Yuk, Belajar dari Film Perjuangan Perempuan Indonesia

Belajar dari Film Perjuangan Perempuan Indonesia


Di Indonesia, bulan April identik dengan momen bangkitnya perjuangan kesetaraan hak perempuan dan laki-laki. Hal ini karena pada 21 April, tepat 144 tahun lalu telah lahir seorang perempuan yang tergerak hatinya untuk memperjuangkan kesetaraan hak perempuan, terutama dalam hal menuntut ilmu. Ya, beliau RA. Kartini. 


Hingga kini, hari Kartini diperingati oleh banyak elemen masyarakat di Indonesia. Namun menurut saya, kebanyakan masyarakat memaknai hari Kartini masih sebatas seremonial saja, misalnya melalui kebaya dan aneka lomba. Padahal, sebenarnya peringatan hari Kartini punya lebih banyak makna dan peran, salah satunya untuk menjaga nyala api semangat Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan perempuan di era digital ini. 


Quote Kartini-Tubuh Terpasung


Dalam Agenda for Sustainable Development 2030 dari UNDP (United Nations Development Programe), disebutkan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan yang dapat mentransformasi dunia kita menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman bagi kehidupan umat manusia. Salah satunya tujuan nomor 5, yaitu mendorong tercapainya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. 


Di era Revolusi Industri 4.0, pembangunan diarahkan pada ekonomi digital dan teknologi, serta mendorong pembangunan industri di bidang Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM). Saat ini, tidak dapat dimungkiri, setidaknya ada 12,5% jenis pekerjaan yang terpangkas akibat berbagai perubahan di era digital. Masyarakat di era digital banyak mendapat kemudahan dengan adanya internet, contohnya berbagai fasilitas dan program menarik pada salah satu provider internet cepat kebanggaan negeri, yaitu IndiHome dari Telkom Indonesia. 


Quote Michelle Obama

Sebelum membahas lebih jauh mengenai era Revolusi Industri 4.0, ada baiknya sedikit menengok sejarah perjuangan kesetaraan hak perempuan di negeri kita. Jauh sebelum UNDP merumuskan tujuan nomor 5 dalam Agenda for Sustainable Development 2030 di atas, R.A. Kartini telah lebih dulu membahasnya dalam surat-surat yang ditulis pada tahun 1890-an. Wow, beliau visioner sekali, ya! Namun, saya akan membahasnya dalam tulisan di lain waktu. 


Sekarang, saya akan membahas upaya paling simple yang dapat dilakukan untuk menjaga semangat perjuangan Kartini tetap berkobar dan menginspirasi kita sebagai Kartini di zaman kekinian. Beberapa upaya tersebut, yaitu membaca buku dan menonton film. 


Wah, kok simple banget! Beneran cuma membaca buku dan menonton film, nih? Iya, kan sudah disebutkan tadi, memang ini upaya paling simple. Tentunya, ada banyak upaya lain yang lebih kompleks dan berdampak lebih dahsyat, dong!


Namun, untuk sekarang inilah cara paling simple dalam menjaga dan me-refresh semangat perjuangan Kartini untuk menginspirasi keseharian kita, khususnya saya pribadi sebagai Mak-Emak dengan segala kerempongan khas Ibu-ibu. Dan juga, menonton streaming film ini dapat menjadi me time bagi Ibu-ibu, demi menjaga kesehatan dan kewarasan mental, tentunya selain aktivitas berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi, dong! 




Membaca Buku 

Pada Al-Qur’an, ayat pertama yang turun merupakan perintah untuk membaca, yakni Iqro’. Jadi, tak berlebihan kiranya kalau saya sebut, aktivitas membaca merupakan bagian dari fitrah manusia yang selalu dilakukan dalam setiap aspek kehidupan. 


Dalam rangka menjaga nyala api semangat perjuangan Kartini, kita bisa membaca sumber-sumber literasi terkait emansipasi dan perjuangan perempuan yang dapat menginspirasi. Isu perjuangan perempuan itu biasanya seputar seberapa kuat kemauan dan ketangguhan kita dalam menjalani setiap ujian kesabaran, salah satu contohnya seperti yang dibahas di Novel Perempuan Penyulam Sabar.


Membaca buku dapat dilakukan secara langsung ataupun mendengarkan audiobook, ya. Berikut ini beberapa contoh buku bertema perjuangan perempuan, adalah:

  1. Door Duisternis Tot Licht artinya Dari Kegelapan Menuju Cahaya (1911).
  2. Habis Gelap Terbitlah Terang (1922).
  3. Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran (1938).
  4. Panggil Aku Kartini Sadja (1962)
  5. Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya (1979)
  6. Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900-1904 (1992)
  7. Kartini Nggak Sampai Eropa (2008)
  8. Kartini, Kisah yang Tersembunyi (2016)
  9. Kartini: Sebuah Novel (2017)




Menonton Streaming Film

Selain membaca buku, menonton film juga dapat menginspirasi kita untuk tetap mengobarkan semangat perjuangan perempuan akan kesetaraan hak. Berikut ini 7 rekomendasi film layar lebar bertema perjuangan perempuan, hasil karya anak bangsa, di antaranya: 



1. Pasir Berbisik (2001)

Film ini berkisah tentang perjuangan seorang Berlian (Christine Hakim) dalam membesarkan putrinya bernama Daya, diperankan oleh Dian Sastrowardoyo, seorang diri di perkampungan miskin tepi pantai. Film garapan sutradara Nan Triveni Achnas ini telah menyabet banyak penghargaan di dunia perfilman Indonesia maupun mancanegara. 

Pasir Berbisik (2001)

Karakter khas Pasir Berbisik sebagai arthouse movie atau film yang bernilai seni tinggi ini cenderung lambat, minim dialog, dan banyak menunjukkan simbol melalui keindahan gambar yang didominasi hamparan gurun pasir luas. Setting film ini mengambil lokasi di Taman Nasional Bromo Tengger, Jawa Timur. 



2. Perempuan Berkalung Sorban (2009)

Film garapan sutradara Hanung Bramantyo ini berkisah tentang kehidupan Annisa (diperankan oleh Revalina S. Temat) sebagai anak Kyai di lingkungan pesantren. Keluarga Annisa dan lingkungannya berusaha mengekang kebebasan perempuan dengan berkedok dalil-dalil agama. 


Perempuan Berkalung Sorban (2009)

Film ini seolah ingin meluruskan stigma terkait nilai-nilai agama dan kesetaraan hak perempuan dalam lingkungan sosial. Pesan yang sungguh indah. Namun, sayang sekali pesan yang ingin disampaikan film ini sempat menjadi kontroversi dan mendapat banyak protes. Hal ini karena sebagian pesan tertutup oleh visualisasi gambar yang penuh adegan emosional dan KDRT. 



3. Sokola Rimba (2013) 

Film ini berkisah tentang Butet Manurung (diperankan oleh Prisia Nasution) dalam melaksanakan tugasnya di Lembaga Konservasi Hutan Bukit Dua Belas Provinsi Jambi. Kesehariannya mengajar anak-anak suku Rimba pedalaman hutan Jambi tersebut membawa Butet berurusan dengan para pelaku illegal logging yang berusaha merebut tanah adat masyarakat suku Rimba.


Sokola Rimba (2013)

Menurut saya, film ini cukup unik ketika menceritakan sisi perjuangan perempuan dalam upaya mencerdaskan anak-anak suku Rimba. Keunikannya terletak pada pemeran utama yang mampu berbahasa asli suku Rimba dan dapat beradu akting dengan anak-anak dari suku Rimba itu sendiri, sehingga benar-benar menghidupkan suasana, memperkaya unsur budaya, serta menambah penjiwaan dalam film tersebut. 



4. Tiga Srikandi (2016)

Film ini berkisah tentang perjalanan tiga atlet panahan, yang berjuang menuju Olimpiade Seoul 1988. Ketiga Srikandi Indonesia tersebut diperankan oleh Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan, dan Tara Basro. Setiap atlet memiliki problem dan tantangan masing-masing dalam mencapai impiannya. 


3 Srikandi (2016)

Film dengan setting olahraga ini juga diangkat berdasarkan kisah nyata. Dengan adu akting para pemainnya, film ini dapat menggugah kita untuk bersatu dan fokus pada semangat perjuangan mengharumkan nama bangsa di ajang olahraga tingkat internasional. 



5. Surat Cinta untuk Kartini (2016)

Film besutan sutradara Azhar Kinoi Lubis ini merupakan film fiksi sejarah yang menceritakan tentang seorang tukang pos bernama Sarwadi, diperankan oleh Chicco Jeriko, yang menaruh hati pada Kartini, diperankan oleh Rania Putri Sari. 


Surat Cinta untuk Kartini (2016)

Film ini memang berbalut romansa fiksi. Namun, pola pemikiran dalam dialognya masih mengadaptasi dari sejarah RA. Kartini, yang identik dengan kobaran semangat perjuangan akan kesetaraan hak perempuan. 



6. Kartini (2017)

Lagi-lagi film ini besutan sutradara Hanung Bramantyo, yang mengangkat sejarah RA. Kartini dengan keunikan tersendiri. Diperankan oleh Dian Sastrowardoyo sebagai Kartini, dan Ayushita serta Acha Septriasa sebagai adik-adik Kartini. Bertiga mereka beraksi berusaha mendobrak budaya patriarki yang tumbuh subur di kalangan masyarakat Indonesia saat itu. 


Kartini (2017)

Film ini mengusung inspirasi RA. Kartini dalam berjuang untuk mencerdaskan anak bangsa melalui sekolah, serta perjuangan memerdekakan perempuan Indonesia dalam hal kesetaraan hak.



7. Yuni (2021)

Film karya sutradara Kamila Andini ini berkisah tentang seorang remaja putri bernama Yuni, diperankan oleh Arawinda Kirana, yang memiliki kemampuan akademis baik, tetapi kebingungan memilih jalan hidup selepas SMA, akan melanjutkan ke bangku kuliah atau menikah. Film yang menggarap isu perempuan ini memiliki dialog yang banyak mengangkat bahasa Jawa dialek Serang. 


Film Yuni (2021)

Film ini berhasil memborong banyak penghargaan dalam dan luar negeri. Kemampuan akting Arawinda Kirana yang cukup natural, memang pantas mendapatkan penghargaan sebagai Pemeran Utama Perempuan Terbaik di ajang Piala Citra. 



Menonton Film Perjuangan Perempuan

Selain 7 rekomendasi film di atas, Anda juga dapat membaca ulasan film lain yang masih bertema perjuangan wanita di situs teknologi, PricebookMeski film tersebut sudah lama dirilis, Anda tetap bisa menontonnya secara streaming di platform OTT (Over The Top), seperti Disney Hotstar, Netflix, Iflix, Viu, Amazon Prime, dan sebagainya. 


Serunya lagi, IndiHome sebagai ISP (Internet Service Provider) anak perusahaan dari Telkom Indonesia yang mumpuni, telah bekerja sama dengan banyak platform OTT untuk menyajikan aneka pilihan hiburan bagi seluruh keluarga Indonesia, bahkan dapat menjangkau hingga ke daerah pedalaman. IndiHome dari Telkom Indonesia memang solusi internet cepat, berkelas, dan cerdas, untuk aktivitas tanpa batas. Silakan kunjungi website IndiHome untuk berlangganan paket IndiHome favorit Anda. Jangan lupa menyesuaikan kebutuhan paket internet dengan anggaran keuangan Anda, ya. 



Penutup

Nah, itulah 7 rekomendasi film layar lebar bertema perjuangan kesetaraan hak perempuan, tentunya dengan pemeran utama perempuan pula. Cukup seru dan mengobarkan semangat serta menginspirasi, kan? Cocok dong, ditonton saat ngabuburit sambil memilih restoran secara online untuk dinner bersama keluarga. 


Jika Anda pecinta film-film yang mengangkat isu perjuangan perempuan, yuk segera menonton streaming film-film tadi, di platform OTT pilihan Anda. Selamat menonton dan menginspirasi!

Tips Memilih Restoran dengan Pelayanan yang Baik Saat Ramadan

Tips Memilih Restoran dengan Pelayanan yang Baik Saat Ramadan
(Sumber: Canva Pro)

Bulan Ramadan merupakan salah satu bulan yang penuh berkah bagi umat muslim di seluruh dunia. Saat Ramadan tiba, umat muslim wajib berpuasa sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.


Dengan berlimpahnya pahala dan keberkahan di bulan ini, setiap orang berlomba-lomba untuk beribadah dan melakukan kebaikan. Salah satunya adalah menjalin silaturahmi dan bersedekah memberi makan orang yang berbuka puasa. Oleh karena itu, banyak orang menggelar acara buka bersama orang tua, keluarga besar, kolega, dan teman-teman. 


Keutamaan Memberi Makan Orang Berbuka Puasa
(Sumber: Canva Pro)

Tips Memilih Restoran dengan Pelayanan yang Baik

Momen spesial berbuka puasa bersama orang tua, keluarga besar, kolega, atau teman-teman ini biasanya dilaksanakan di restoran atau tempat makan favorit. Dalam memilih restoran untuk tempat berbuka puasa, bukan hanya kualitas makanan yang menjadi pertimbangan, tetapi juga kualitas pelayanan yang ditawarkan. Berikut ini beberapa tips saat memilih restoran untuk tempat berbuka puasa bersama, yaitu:


1. Cari Tahu tentang Menu dan Harga Makanan

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam memilih restoran untuk berbuka puasa adalah menu dan harga makanan yang ditawarkan. Pastikan untuk mencari tahu terlebih dahulu, variasi menu apa saja yang ditawarkan oleh restoran tersebut. Kemudian bandingkan dengan harga yang ditawarkan. Apakah sepadan atau kemahalan? 


Sebaiknya carilah restoran yang menawarkan menu cukup bervariasi dan enak, dengan harga yang sepadan, serta tentunya sesuai budget Anda. 



2. Periksa Ketersediaan Tempat

Seperti dikutip dari Pricebook, sebuah situs perbandingan harga gadget, ketika mencari restoran, pastikan untuk mengetahui ketersediaan tempat terlebih dahulu. Restoran yang baik, biasanya sudah memiliki sistem reservasi tempat untuk memastikan kenyamanan para tamu. 


Reservasi Restoran untuk Buka Puasa Bersama
Cek Ketersediaan Tempat dengan Reservasi Terlebih Dahulu (Sumber: Canva Pro)

Sebelum berangkat ke restoran, pastikan sudah melakukan reservasi terlebih dahulu, agar tidak kehabisan tempat. Reservasi restoran dapat dilakukan via telepon, datang secara langsung, atau booking online



3. Perhatikan Jadwal Buka Puasa

Pastikan restoran yang dipilih sudah buka/dalam jam operasional, saat waktu berbuka puasa tiba. Jangan sampai kecewa karena ternyata restoran tutup menjelang waktu berbuka puasa. 


Untuk memastikan, Anda dapat mengecek jadwal buka puasa dan jam operasional restoran tersebut. Biasanya, jam operasional restoran dapat ditemukan di media sosial atau website resmi restoran tersebut. 



4. Cek Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan merupakan faktor penting dalam memilih sebuah restoran. Pastikan untuk membaca ulasan dari para pelanggan sebelumnya, untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan di restoran tersebut. 


Jika banyak ulasan positif mengenai pelayanannya, maka restoran tersebut dapat dipertimbangkan untuk menjadi pilihan tempat berbuka puasa yang tepat. 



5. Pilih Restoran dengan Suasana yang Nyaman

Suasana juga menjadi salah satu faktor penting dalam memilih restoran untuk berbuka puasa. Pilih restoran yang memiliki dekorasi indah dan suasana nyaman untuk menikmati hidangan buka puasa bersama keluarga serta teman-teman. 


Tips Memilih Restoran yang Cozy untuk Buka Puasa Bersama
Suasana restoran yang nyaman. (Sumber: Canva Pro)

Lebih bagus lagi jika desain ruangan restoran cukup instagrammablecozy vibes, dan tidak terlalu crowded, pasti bikin betah menunggu waktu berbuka puasa tiba. Pastikan juga suasana restoran dapat memperkuat rasa kebersamaan dan kekeluargaan saat berbuka puasa. 



6. Pertimbangkan Jarak Tempuh dan Durasi Perjalanan

Pastikan restoran yang dipilih tidak terlalu jauh dari tempat tinggal atau tempat kerja Anda. Pilih restoran yang dekat, agar tidak perlu menempuh perjalanan jauh dan tidak terjebak macet saat perjalanan sebelum dan setelah berbuka puasa. Hal ini akan membuat waktu Anda bersama keluarga dan teman-teman menjadi lebih berharga. 



7. Cek Apakah Kids Friendly atau Tidak

Terakhir, jika anggota keluarga atau teman berencana untuk mengajak anak-anak, maka carilah restoran yang kids friendly. Restoran yang kids friendly biasanya menyediakan area bermain anak yang terpisah dengan area makan. 


Tips Memilih Restoran yang Kids Friendly-IndiHome
Restoran Kids Friendly. (Sumber: Canva Pro)

Selain itu, restoran keluarga yang kids friendly umumnya memiliki area lebih luas untuk mengakomodasi anak-anak yang aktif bergerak ke sana ke mari. Menu makanan juga akan menyesuaikan, misalnya restoran menyediakan menu favorit anak-anak seperti ice cream, spaghetti, dan aneka dessert berbahan cokelat sebagai menu takjil buka puasa. Hal ini dapat menjadi penyemangat anak-anak untuk dapat bersabar menunggu hingga waktu berbuka puasa tiba. 



Manfaat Menggunakan Internet IndiHome

Selain tips di atas, ada satu hal lagi yang dapat memudahkan Anda dalam mencari dan memilih restoran untuk berbuka puasa, yaitu menggunakan layanan internet cepat dari IndiHome. 


Booking Restoran secara Online dengan IndiHome
Reservasi Restoran secara Online dengan IndiHome. (Sumber: Canva Pro)

Dengan internet IndiHome, Anda dapat dengan mudah mencari informasi tentang restoran-restoran terbaik untuk berbuka puasa di kota Anda. Beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika menggunakan internet IndiHome adalah: 

 

1. Akses Informasi Lebih Mudah

Dengan internet IndiHome, Anda dapat dengan mudah mengakses informasi tentang restoran yang sedang ramai dan populer untuk berbuka puasa. Anda dapat mencari informasi mengenai menu makanan, harga, dan ulasan dari pelanggan sebelumnya. Hal ini akan membantu Anda untuk memilih restoran yang tepat untuk berbuka puasa. 


2. Hemat Waktu dan Energi 

Dengan internet IndiHome, Anda tidak perlu lagi keluar rumah atau berjalan-jalan mencari restoran yang sesuai dengan keinginan Anda. Anda dapat mencari informasi tentang restoran favorit Anda secara online dan membuat reservasi secara langsung melalui aplikasi atau website resmi restoran tersebut. Hal ini akan menghemat waktu dan energi Anda, sehingga Anda dapat lebih fokus pada pekerjaan Anda atau persiapan berbuka puasa sambil mendengarkan Langit Musik


3. Tawaran dan Promo Menarik

Restoran-restoran biasanya memberikan tawaran dan promo menarik saat bulan Ramadan tiba. Dengan internet IndiHome, Anda dapat memperoleh informasi tentang tawaran dan promo tersebut dengan mudah. Anda dapat mencari promo-promo yang sedang berlangsung di restoran favorit Anda dan memanfaatkannya untuk mendapatkan potongan harga atau hadiah menarik saat berbuka puasa. 


4. Memperluas Pilihan Restoran

Dengan internet IndiHome, Anda dapat memperluas pilihan restoran untuk berbuka puasa. Anda tidak hanya terpaku pada restoran yang berada di sekitar Anda, tetapi Anda dapat mencari restoran-restoran terbaik di kota Anda dengan mudah. Dengan demikian, Anda dapat mencoba berbagai menu makanan dan suasana baru saat berbuka puasa.



Penutup 

Memilih restoran dengan pelayanan yang baik saat bulan Ramadan dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan. Dengan mengikuti tips di atas dan memanfaatkan internet IndiHome dari Telkom Indonesia, Anda dapat menemukan restoran yang tepat untuk berbuka puasa bersama keluarga dan teman-teman. Selamat mencoba!

Langit Musik dari IndiHome, Teman Asyik di Segala Aktivitas

Langit Musik dari IndiHome, Teman Asyik di Segala Aktivitas
Sumber: Canva

Gaesss, aku mau tanya, nih. Aktivitas seru apa saja yang kalian lakukan untuk mengisi waktu luang ketika sedang mengantre atau menunggu waktu buka puasa? 


Kebanyakan orang memilih untuk mengisi waktu dengan mendengarkan cerita dari audiobook, menyibukkan diri dengan membalas chat dari pelanggan jualan online, atau mendengarkan musik streaming dari aplikasi musik di smartphone, salah satunya Langit Musik. 



Apa itu Langit Musik?

Langit Musik merupakan salah satu aplikasi streaming musik karya anak bangsa, besutan Langit Musik Digital Nusantara (LMDN). Sebagai anak perusahaan PT. Telkom Indonesia yang bekerja sama dengan NUON Digital Indonesia, Langit Musik memiliki visi misi yang mulia, yakni mendukung kemajuan dan perkembangan musik indie di Indonesia. Mantap, deh! 


Sebagai salah satu layanan add-on dari IndiHome, Langit Musik berisi lebih dari 9 juta katalog lagu, dengan berbagai genre, di antaranya pop lokal, indie, dan tradisional. Bahkan, pada awal tahun 2019, sebanyak 76% konten Langit Musik merupakan lagu Indonesia, meski juga ada sih sedikit lagu internasional. 


Langit Musik Dukung Kemajuan Musik Indie
Sumber: Canva



Fitur Aplikasi Langit Musik

Kenapa harus pakai Langit Musik? Yuk, kita intip fitur unggulan di aplikasi Langit Musik yang bisa kalian nikmati, di antaranya:


1. Tampilan Baru yang Kekinian

Platform Langit Musik ini memang sedang melakukan refresh dari segi tampilan. Kini Langit Musik hadir dengan tampilan minimalis, dengan warna cerah menyegarkan. Namun, tetap keren dan semakin memudahkan petualangan kalian dalam menikmati pengalaman bermusik.


2. Rekomendasi Ciamik

Langit Musik dapat menampilkan rekomendasi jenis lagu yang disesuaikan dengan selera musik dan mood kalian. Ibarat punya sahabat setia yang bisa ngertiin kalian banget, kan!


3. Biaya Minimalis, Kualitas Maksimal

Aplikasi streaming Langit Musik dapat menampilkan lagu favorit kalian dengan kualitas Dolby Audio di smartphone atau IndiHome TV. Bahkan, untuk didengarkan secara offline, kalian dapat mengunduh lagu hanya dengan berlangganan paket sebesar Rp10.000/bulan. Beneran biaya minimalis, tapi kualitas maksimal!


4. Menyalurkan Bakat Terpendam

Buat kalian yang hobi menyanyi, pasti sering mendengarkan musik sambil sing-along, kan? Meski belum hafal liriknya, kalian tetap bisa sing-along, kok. Karena di Langit Musik kalian bisa sambil mengintip lirik lagunya. 


5. Fitur Mixtape yang Seru Bingit!

Di aplikasi Langit Musik, kalian bisa bikin playlist lagu favorit. Bahkan, kalian juga bisa share playlist tersebut di media sosial. Keren enggak, tuh? Jadi, makin eksis di circle pertemanan kalian, kan!


6. Langit Musik Live

Menurut saya, ini salah satu fitur yang keren banget. Gimana enggak keren, kalian bisa menonton konser dari rumah, lho! Cocok banget nih, buat orang yang sering mager keluar rumah dan enggak terlalu suka keramaian. Seperti saya, yang sering mager dan di rumah aja, sampai olahraga pun juga di dalam rumah, olahraga sepeda statis di rumah sambil pakai VR Box. Dalam konteks langit Musik Live ini, kita bisa menonton konser musik dari artis dan lagu favorit kita di rumah saja dengan nyaman dan damai.


Listening to Music with Langit Musik
Sumber: Canva


Dampak Positif Langit Musik pada Kemajuan Musisi Lokal

Sampai saat ini, Langit Musik menjadi the one and only aplikasi streaming yang menerapkan sistem revenue sharing (bagi hasil pendapatan). Kok bisa? Iya, karena Langit Musik mendapatkan penghasilan dari paket berlangganan secara premium dan paket bundling. Dengan begitu, pemilik lagu bisa mendapat tambahan cuan jika karyanya ditampilkan di aplikasi Langit Musik. 


Tentunya hal ini merupakan 'angin segar' bagi para musisi lokal dan band indie, ya. Dengan adanya Langit Musik, mereka dapat berkarya lebih profesional, dapat memperkenalkan karyanya ke khalayak penikmat musik dengan jangkauan lebih luas, sambil mendapat penghasilan tambahan selain dari honor manggung, kan. 


Sebuah situs teknologi, yakni Pricebook menyebutkan bahwa International Federation of The Phonographic Industry (IFPI) merilis laporan pada tahun 2021 lalu melalui Global Music Report. Menurut laporan tersebut, dunia musik digital di Indonesia ternyata mengalami perkembangan sebesar 21,5%. Termasuk perkembangan yang cukup pesat, nih! Dan, yang bikin surprise lagi, pendapatan tertinggi dunia musik Indonesia berasal dari layanan streaming musik. Hebat, kan! 


Ya, tidak dapat dimungkiri, di zaman serba digital ini semua beralih ke dunia digital, termasuk ranah hiburan. Sejak pandemi Covid-19 melanda, semua aktivitas di ranah hiburan seolah diboyong/pindahan ke dunia digital. Misalnya menonton bioskop atau konser musik, sekarang dapat dinikmati di rumah saja melalui internet. Nah, di sinilah peran provider internet cepat seperti IndiHome sangat dibutuhkan. 


Langit Musik Biaya Minimalis Kualitas Maksimal
Sumber: Canva


Cara Menikmati Add-on Langit Musik dari IndiHome

Buat kalian yang sudah berlangganan IndiHome TV, Langit Musik dapat diakses dengan mudah melalui perangkat Set-Top-Box (STB) kalian di rumah. Biaya berlangganan akan otomatis masuk ke tagihan bulanan IndiHome kalian. Caranya:

  1. Buka Usee Apps Store pada IndiHome TV kalian.
  2. Search aplikasi Langit Musik.
  3. Kemudian install aplikasi Langit Musik. Kalian pun siap menikmati >11 juta lagu lokal dan internasional berbagai genre, serta podcast pilihan seru lainnya secara streaming tanpa jeda iklan. 


Sedangkan untuk pengguna Android dan iOS, silakan download aplikasi Langit Musik versi mobile dengan mudah sesuai perangkat masing-masing. Khusus penikmat Langit Musik di smartphone, kalian dapat mengunduh lagu-lagu untuk didengarkan secara offline. Seru, kan! 


Penutup

Tunggu apa lagi? Yuk, bersama-sama kita dukung perkembangan dan kemajuan musik indie sebagai karya anak bangsa, dengan berlangganan add-on Langit Musik dari IndiHome!

Tips Mengelola Keuangan Keluarga Saat Ramadhan

Tips Mengelola Keuangan Keluarga Saat Ramadhan

Assalamualaikum,
Apa kabarnya di hari ke-11 Ramadhan ini? Puasa masih lancar dan tetap sehat sekeluarga, kan? Aamiin...


Hari ini, saya akan bahas mengenai tips mengelola keuangan keluarga saat bulan Ramadhan. Meski 10 hari pertama Ramadhan telah kita lalui, tetapi tips keuangan ini semoga tetap bermanfaat untuk kita terapkan di sisa waktu 20 hari lagi atau bahkan di Ramadhan tahun-tahun mendatang.


O iya, tips ini berdasarkan pengalaman pribadi saya. Meski background pendidikan saya di bidang kesehatan, bukan lulusan bidang ekonomi, akuntansi, atau manajemen, tetapi setidaknya saya memiliki pengalaman pribadi terkait seluk-beluk mengelola keuangan keluarga. Selain itu, saya juga banyak membaca dan berdiskusi dengan beberapa teman yang memang ahli di bidang keuangan. 



Ramadhan

Bulan Ramadhan biasanya identik dengan bulan spesial, yang menjadi semacam perayaan bagi umat Islam di mana pun berada. Berbagai kegiatan spesial pula diadakan untuk menyambut datangnya bulan mulia ini. Tak terkecuali bagi keluarga saya pribadi.


Dengan adanya berbagai kegiatan tambahan atau spesial di bulan Ramadhan ini, mau tidak mau pengeluaran akan bertambah, dong! Namun, jangan khawatir, di sini saya beri bocoran tips-nya agar Ramadhan tetap spesial meski dengan budget standar seperti bulan-bulan lainnya. Let's check this out! 



1. Buat Rencana Anggaran Ramadhan Jauh-jauh Hari

Saya pribadi biasanya membuat rencana anggaran Ramadhan sejak setahun sebelumnya. Ini baru rencana anggaran saja ya, bukan berarti sudah harus ada duitnya. Namun, kalau sudah ada duitnya malah bagus banget, tuh! Intinya, sudah ada duit atau belum, rencana anggaran tetap harus dibuat jauh-jauh hari sebelumnya.


Salah satu contohnya, dalam pos-pos tabungan saya menyelipkan dana untuk anggaran tambahan kebutuhan Ramadhan. Misalnya menabung 200ribu/bulan. Setelah setahun terkumpul 2,4 juta. Setidaknya cukup kan untuk anggaran tambahan jajan takjil atau sesekali buka bersama keluarga di restoran saat Ramadhan. Jadi, selain anggaran utama sesuai alokasi bulanan seperti biasa, kita punya anggaran tambahan untuk persiapan jika kebutuhan saat Ramadhan meningkat. 


Financial Planning for Ramadhan
Buat Rencana Anggaran Khusus Ramadhan (Sumber: Canva)



2. Pisahkan Kebutuhan Ramadhan dan Syawal Lebaran

Hal ini penting banget dilakukan. Jangan sampai kita terlalu boros memakai semua anggaran untuk Ramadhan, sehingga saat Lebaran tiba, manajemen keuangan kita jadi ambyar dan dompet beneran tipis tanpa isi.


Kebutuhan Ramadhan, meliputi:

a. Anggaran jajan takjil dan buka bersama

Ilustrasinya seperti pembahasan di atas tadi, ya. Kita bisa menabung selama setahun sebelumnya, agar saat Ramadhan punya anggaran tambahan untuk takjil dan jika ada undangan buka bersama. 


Persiapkan Anggaran Takjil dan Buka Bersama
Anggaran untuk Takjil dan Buka Bersama (Sumber: Canva)


b. Anggaran zakat, infak, sedekah

Ini juga harus dipersiapkan sejak awal. Pisahkan dari pos alokasi kebutuhan rutin bulanan. Di awal bulan, biasanya saya sudah memilah berapa anggaran untuk zakat, infak, sedekah bulan ini. Nominalnya bisa bervariasi sesuai kemampuan.


Untuk anggaran zakat sudah tetap jumlah yang harus kita persiapkan. Namun, terkait infak dan sedekah, sepertinya kita harus memiliki mindset sesuai dengan kemampuan dan utamakan konsistensi daripada besaran nominalnya.


Contohnya jika kemampuan kita berinfak hanya 200.000 selama Ramadhan, tidak masalah. Kemudian pecah menjadi nominal harian, misalnya 5000/hari saat salat tarawih. Berarti 5000 x 30 = 150.000. Selanjutnya masih sisa 50.000 bisa kita infakkan pagi hari saat salat Idulfitri.


c. Anggaran kegiatan pengajian di masjid, dll.

Ini juga bisa diambil dari pos zakat, infak, sedekah. Dan, sekali lagi ditekankan dalam pikiran, bahwa harus disesuaikan dengan kemampuan, ya! Jangan sampai kita memaksakan ingin bersedekah banyak, tapi menyebabkan terlilit utang. Big NO!



Kebutuhan Syawal (Lebaran), meliputi:

a. Anggaran mudik

Kebutuhan mudik ini harus dipersiapkan jauh-jauh hari, tidak hanya secara finansial, ya. Namun juga butuh dipersiapkan dari segi kesehatan fisik, waktu, dan transportasi.


Ketika Ramadhan, kita tetap harus fokus menjaga kesehatan dan memiliki manajemen waktu yang rapi. Hal ini agar saat menjelang lebaran kesehatan tetap prima, stamina fit, dan segala pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. 


Harapannya, kita bisa menikmati kesempatan mudik dengan nyaman dan bahagia, kan. Jangan sampai kita masih berkutat dengan pekerjaan di laptop ketika saudara-saudara lain sedang berbahagia di acara kumpul keluarga.

 

b. Anggaran baju lebaran

Konsep dan anggaran baju lebaran sebaiknya sejak jauh-jauh hari sudah disiapkan. Ingin menyiapkan baju lebaran seperti apa, tema apa, warna apa, dll. 


Jika lebih suka menjahit baju ke tukang jahit, maka bisa beli bahan kain dulu beberapa bulan sebelumnya. Baru kemudian dijahit 3 bulan sebelum Ramadhan. Kemungkinan ongkos jahitnya masih lebih murah karena bukan musim menjelang Lebaran.


Jika kalian suka membeli baju jadi siap pakai, bisa membeli baju satu per satu tiap bulan. Misalnya anggota keluarga ada 5 orang. Maka, sejak 6 bulan sebelum Lebaran kita sudah menyisihkan uang buat membeli baju lebaran untuk 1 orang setiap bulan. Ketika Ramadhan tiba, baju lebaran untuk 5 orang sudah siap, dong!


Namun, jika lebaran ini memutuskan untuk tidak beli baju baru, itu pun tidak masalah. Maka, kalian hanya perlu menyiapkan ide padu padan baju yang sudah ada di lemari. Cukup hemat, kan! 


c. Anggaran bagi-bagi amplop duit lebaran dan hampers

Nah, jika kita termasuk dalam keluarga besar, maka mata anggaran satu ini biasanya membutuhkan nominal yang cukup besar pula. Misalnya harus membagikan amplop duit lebaran pada 5-10 ponakan di kampung halaman atau mengirimkan hampers lebaran pada saudara dan kolega yang berada di luar kota.

Pikirkan hampers dengan harga ekonomis, tetapi cukup bermanfaat. Membuat hampers sendiri akan jauh lebih hemat dibanding memesan yang sudah jadi di toko. Dengan membuat sendiri, kita juga bisa menyesuaikan dengan kemampuan dan kreativitas masing-masing.

 

d. Anggaran wisata saat hari lebaran

Nah, salah satu kegiatan dadakan di hari lebaran ini biasanya menyedot nominal anggaran yang tidak sedikit. Biasanya ide jalan-jalan atau berwisata bersama ini muncul ketika sedang kumpul keluarga dan beneran dadakan. 

Jadi, siapkan alokasi anggaran khusus untuk jalan-jalan di hari lebaran ke-2 dan 3 yang biasanya ide muncul di sela-sela waktu kunjungan keluarga. Tak perlu jalan-jalan ke tempat mewah dan mahal. Cukup ke tempat yang dekat dan memungkinkan diikuti lebih banyak keluarga agar lebih seru.



3. Masak di Rumah Lebih Hemat, Buat Pola Menu

Jika kalian tidak dapat mengalokasikan anggaran tambahan untuk Ramadhan, maka berhemat menjadi keputusan yang tepat. Salah satu jalan untuk berhemat adalah memasak sendiri di rumah sehingga mengurangi jajan di restoran/warung.


Buatlah pola menu sebulan untuk keluarga selama menjalani puasa Ramadhan. Membuat pola menu sebulan ini untuk menghindarkan kita dari pemborosan bahan makanan yang biasanya terbeli, tapi tidak sempat dimasak dan akhirnya hanya membusuk di kulkas.


Jadi, ketika sudah ada pola menu yang harus diikuti, kita tidak lagi bingung setiap harinya akan berbelanja atau memasak apa. Kita tinggal melihat jadwal pola menu dan langsung eksekusi belanja dan masak. Bikin lebih hemat waktu juga.


Membuat pola menu sebulan ini selain hemat, juga terjamin kesehatan dan kebersihannya, serta sesuai dengan selera seluruh anggota keluarga, kan.

 


4. Kendalikan Nafsu Belanja dan Tetap Menabung

Nah, mengendalikan nafsu merupakan salah satu tujuan kita berpuasa di bulan Ramadhan. Nafsu ini banyak macamnya, ya, salah satunya nafsu belanja yang sering menjangkiti kaum hawa ketika banyak promo diskon di bulan Ramadhan, hehe.


Ingat alokasi anggaran belanja yang sudah dibuat di awal bulan. Disiplinlah untuk menerapkannya. Jangan sampai pengeluaran membengkak hanya karena ada promo diskon Ramadhan lalu kita berbelanja lebih banyak dari biasanya. NO


Tetap Menabung dan Berinfak Saat Ramadhan
Tetap Menabung atau Berinvestasi Meski Ramadhan (Sumber: Canva)


Jika kita disiplin menerapkan anggaran belanja yang sudah ditetapkan di awal, insya Allah kita bisa tetap menabung atau berinvestasi seperti bulan-bulan biasanya. Jadikan aktivitas menabung atau berinvestasi sebagai kegiatan rutin dan wajib, yang tak terpengaruh oleh kondisi apa pun, termasuk momen Ramadhan ini.



5. Ramadhan Momen Terbaik untuk Upgrade Diri

Nah, setelah persiapan anggaran dan segala macamnya sudah kita lakukan jauh-jauh hari sebelum Ramadhan, maka saat Ramadhan tiba, kita dapat memaksimalkan fokus pada aktivitas ibadah Ramadhan. 


Fokus memikirkan dan mengerjakan segala ibadah wajib maupun sunnah saat Ramadhan, akan membuat kita makin pandai bersyukur dan bersemangat untuk upgrade kualitas diri menjadi insan yang lebih baik dari hari ke hari. 



Penutup

Jadikan Ramadhan sebagai momen terbaik untuk memperbaiki diri, baik dari segi kualitas kepribadian, maupun dari segi kualitas ibadah-ibadah kita. Persiapkan Ramadhan sejak jauh-jauh hari, kemudian jalani Ramadhan dengan sebaik mungkin, seolah ini adalah Ramadhan terakhir kalian!


Custom Post Signature