6c2y5xLulMkOYYgEXrgPjC5Lx3Je6RzEo1m3mFkw

Custom Post Signature

Bookmark

Tips Mengelola Keuangan Keluarga Saat Ramadan

Tips Mengelola Keuangan Keluarga Saat Ramadhan

Assalamualaikum,
Apa kabarnya di Ramadan ini? Puasa masih lancar dan tetap sehat sekeluarga, kan? Aamiin...

Hari ini, saya akan bahas mengenai tips mengelola keuangan keluarga saat bulan Ramadan. Meski beberapa hari Ramadan telah kita lalui, tetapi tips keuangan ini semoga tetap bermanfaat untuk kita terapkan di sisa waktu Ramadan ini atau bahkan di Ramadan tahun-tahun mendatang.

O iya, tips ini berdasarkan pengalaman pribadi saya. Meski background pendidikan saya di bidang kesehatan, bukan lulusan bidang ekonomi, akuntansi, atau manajemen, tetapi setidaknya saya memiliki pengalaman pribadi terkait seluk-beluk mengelola keuangan keluarga. Selain itu, saya juga banyak membaca dan berdiskusi dengan beberapa teman yang memang ahli di bidang keuangan. 


Ramadan

Bulan Ramadan biasanya identik dengan bulan spesial, yang menjadi semacam perayaan bagi umat Islam di mana pun berada. Berbagai kegiatan spesial pula diadakan untuk menyambut datangnya bulan mulia ini. Tak terkecuali bagi keluarga saya pribadi.

Dengan adanya berbagai kegiatan tambahan atau spesial di bulan Ramadan ini, mau tidak mau pengeluaran akan bertambah, dong! Namun, jangan khawatir, di sini saya beri bocoran tips-nya agar Ramadan tetap spesial meski dengan budget standar seperti bulan-bulan lainnya. Let's check this out! 


Buat Rencana Anggaran Ramadan Jauh-jauh Hari

Saya pribadi biasanya membuat rencana anggaran Ramadan sejak setahun sebelumnya. Ini baru rencana anggaran saja ya, bukan berarti sudah harus ada duitnya. Namun, kalau sudah ada duitnya malah bagus banget, tuh! Intinya, sudah ada duit atau belum, rencana anggaran tetap harus dibuat jauh-jauh hari sebelumnya.

Salah satu contohnya, dalam pos-pos tabungan saya menyelipkan dana untuk anggaran tambahan kebutuhan Ramadan. Misalnya menabung 200ribu/bulan. Setelah setahun terkumpul 2,4 juta. Setidaknya cukup kan untuk anggaran tambahan jajan takjil atau sesekali buka bersama keluarga di restoran saat Ramadan. Jadi, selain anggaran utama sesuai alokasi bulanan seperti biasa, kita punya anggaran tambahan untuk persiapan jika kebutuhan saat Ramadan meningkat. 

Financial Planning for Ramadhan
Buat Rencana Anggaran Khusus Ramadan (Sumber: Canva)


Pisahkan Kebutuhan Ramadan dan Syawal

Hal ini penting banget dilakukan. Jangan sampai kita terlalu boros memakai semua anggaran untuk Ramadan, sehingga saat Lebaran tiba, manajemen keuangan kita jadi ambyar dan dompet beneran tipis tanpa isi.

Kebutuhan Bulan Ramadan

a. Anggaran Takjil dan Buka Bersama

Ilustrasinya seperti pembahasan di atas tadi, ya. Kita bisa menabung selama setahun sebelumnya, agar saat Ramadan punya anggaran tambahan untuk takjil dan jika ada undangan buka bersama. 

Persiapkan Anggaran Takjil dan Buka Bersama
Anggaran untuk Takjil dan Buka Bersama (Sumber: Canva)

b. Anggaran Zakat, Infak, Sedekah

Ini juga harus dipersiapkan sejak awal. Pisahkan dari pos alokasi kebutuhan rutin bulanan. Di awal bulan, biasanya saya sudah memilah berapa anggaran untuk zakat, infak, sedekah bulan ini. Nominalnya bisa bervariasi sesuai kemampuan.

Untuk anggaran zakat sudah tetap jumlah yang harus kita persiapkan. Namun, terkait infak dan sedekah, sepertinya kita harus memiliki mindset sesuai dengan kemampuan dan utamakan konsistensi daripada besaran nominalnya.

Contohnya jika kemampuan kita berinfak hanya 200.000 selama Ramadan, tidak masalah. Kemudian pecah menjadi nominal harian, misalnya 5000/hari saat salat tarawih. Berarti 5000 x 30 = 150.000. Selanjutnya masih sisa 50.000 bisa kita infakkan di hari-hari spesial, misal di hari Jumat di bulan Ramadan.

c. Anggaran Kegiatan di Masjid

Ini juga bisa diambil dari pos zakat, infak, sedekah. Dan, sekali lagi ditekankan dalam pikiran, bahwa harus disesuaikan dengan kemampuan, ya! Jangan sampai kita memaksakan ingin bersedekah banyak, tapi menyebabkan terlilit utang. Big NO!


Kebutuhan Bulan Syawal (Lebaran)

a. Anggaran Mudik

Kebutuhan mudik ini harus dipersiapkan jauh-jauh hari, tidak hanya secara finansial, ya. Namun juga butuh dipersiapkan dari segi kesehatan fisik, waktu, dan transportasi.

Ketika Ramadan, kita tetap harus fokus menjaga kesehatan dan memiliki manajemen waktu yang rapi. Hal ini agar saat menjelang lebaran kesehatan tetap prima, stamina fit, dan segala pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. 

Harapannya, kita bisa menikmati kesempatan mudik dengan nyaman dan bahagia, kan. Jangan sampai kita masih berkutat dengan pekerjaan di laptop ketika saudara-saudara lain sedang berbahagia di acara kumpul keluarga.

b. Anggaran Baju Lebaran

Konsep dan anggaran baju lebaran sebaiknya sejak jauh-jauh hari sudah disiapkan. Ingin menyiapkan baju lebaran seperti apa, tema apa, warna apa, dll. 

Jika lebih suka menjahit baju ke tukang jahit, maka bisa beli bahan kain dulu beberapa bulan sebelumnya. Baru kemudian dijahit 3 bulan sebelum Ramadan. Kemungkinan ongkos jahitnya masih lebih murah karena bukan musim menjelang Lebaran.

Jika kalian suka membeli baju jadi siap pakai, bisa membeli baju satu per satu tiap bulan. Misalnya anggota keluarga ada 5 orang. Maka, sejak 6 bulan sebelum Lebaran kita sudah menyisihkan uang buat membeli baju lebaran untuk 1 orang setiap bulan. Ketika Ramadan tiba, baju lebaran untuk 5 orang sudah siap, dong!

Namun, jika lebaran ini memutuskan untuk tidak beli baju baru, itu justru lebih baik. Maka, kalian hanya perlu menyiapkan ide padu padan baju yang sudah ada di lemari. Cukup hemat, kan! 

c. Anggaran Amplop Lebaran dan Hampers

Nah, jika kita termasuk dalam keluarga besar, maka mata anggaran satu ini biasanya membutuhkan nominal yang cukup besar pula. Misalnya harus membagikan amplop lebaran pada 5-10 ponakan di kampung halaman atau mengirimkan hampers lebaran pada saudara dan kolega yang berada di luar kota.

Pikirkan hampers dengan harga ekonomis, tetapi cukup bermanfaat. Membuat hampers sendiri akan jauh lebih hemat dibanding memesan yang sudah jadi di toko. Dengan membuat sendiri, kita juga bisa menyesuaikan dengan kemampuan dan kreativitas masing-masing.

d. Anggaran Wisata di Hari Lebaran

Nah, salah satu kegiatan dadakan di hari lebaran ini biasanya menyedot nominal anggaran yang tidak sedikit. Biasanya ide jalan-jalan atau berwisata bersama ini muncul ketika sedang kumpul keluarga dan beneran dadakan. 

Jadi, siapkan alokasi anggaran khusus untuk jalan-jalan di hari lebaran ke-2 dan 3 yang biasanya ide muncul di sela-sela waktu kunjungan keluarga. Tak perlu jalan-jalan ke tempat mewah dan mahal. Cukup ke tempat yang dekat dan memungkinkan diikuti lebih banyak keluarga agar lebih seru.


Masak di Rumah Lebih Hemat, Buat Pola Menu

Jika kalian tidak dapat mengalokasikan anggaran tambahan untuk Ramadan, maka berhemat menjadi keputusan yang tepat. Salah satu jalan untuk berhemat adalah memasak sendiri di rumah sehingga mengurangi jajan di restoran/warung.

Buatlah pola menu sebulan untuk keluarga selama menjalani puasa Ramadan. Membuat pola menu sebulan ini untuk menghindarkan kita dari pemborosan bahan makanan yang biasanya terbeli, tapi tidak sempat dimasak dan akhirnya hanya membusuk di kulkas.

Jadi, ketika sudah ada pola menu yang harus diikuti, kita tidak lagi bingung setiap harinya akan berbelanja atau memasak apa. Kita tinggal melihat jadwal pola menu dan langsung eksekusi belanja dan masak. Bikin lebih hemat waktu juga.

Membuat pola menu sebulan ini selain hemat, juga terjamin kesehatan dan kebersihannya, serta sesuai dengan selera seluruh anggota keluarga, kan.


Kendalikan Nafsu Belanja dan Tetap Menabung

Nah, mengendalikan nafsu merupakan salah satu tujuan kita berpuasa di bulan Ramadan. Nafsu ini banyak macamnya, ya, salah satunya nafsu belanja yang sering menjangkiti kaum hawa ketika banyak promo diskon di bulan Ramadan, hehe.

Ingat alokasi anggaran belanja yang sudah dibuat di awal bulan. Disiplinlah untuk menerapkannya. Jangan sampai pengeluaran membengkak hanya karena ada promo diskon Ramadan lalu kita berbelanja lebih banyak dari biasanya. NO

Tetap Menabung dan Berinfak Saat Ramadhan
Tetap Menabung atau Berinvestasi Meski Ramadan (Sumber: Canva)

Jika kita disiplin menerapkan anggaran belanja yang sudah ditetapkan di awal, insya Allah kita bisa tetap menabung atau berinvestasi seperti bulan-bulan biasanya. Jadikan aktivitas menabung atau berinvestasi sebagai kegiatan rutin dan wajib, yang tak terpengaruh oleh kondisi apa pun, termasuk momen Ramadan ini.


Ramadan Momen Terbaik untuk Upgrade Diri

Nah, setelah persiapan anggaran dan segala macamnya sudah kita lakukan jauh-jauh hari sebelum Ramadan, maka saat Ramadan tiba, kita dapat memaksimalkan fokus pada aktivitas ibadah Ramadan. 

Fokus memikirkan dan mengerjakan segala ibadah wajib maupun sunnah saat Ramadan, akan membuat kita makin pandai bersyukur dan bersemangat untuk upgrade kualitas diri menjadi insan yang lebih baik dari hari ke hari. 


Penutup

Jadikan Ramadan sebagai momen terbaik untuk memperbaiki diri, baik dari segi kualitas kepribadian, maupun dari segi kualitas ibadah-ibadah kita. Yuk, kita persiapkan Ramadan sejak jauh-jauh hari, kemudian jalani Ramadan dengan sebaik mungkin, seolah ini adalah Ramadan terakhir kalian!

28 comments

28 comments

Silakan tinggalkan jejak melalui komentar di sini yaaa.
Terima kasih sudah mampir di Bundamami Story.
  • Monica Anggen
    Monica Anggen
    April 01, 2024 5:17 AM
    Klo sudah bikin anggaran yang terencana, pastinya masalah keuangan selama bulan Ramadhan dan persiapan untuk Lebaran pun aman terkendali ya, Kak. Thank sudah berbagi insight keren ini
    Reply
  • atiq - catatanatiqoh
    atiq - catatanatiqoh
    March 31, 2024 9:44 PM
    nah ini nih, kalau pemasukan jadi banyak,. ternyata gak kerasa juga ya pengeluaran jg membengkak hihi kudu diatur deh, apalagi hbs lebaran ke gajian lg masih mayan wkwkwk
    Reply
  • April Hatni
    April Hatni
    March 31, 2024 9:33 PM
    Astaga, jadi merasa tertampar baca artikel ini. Karena Financial Planning amburadul, masih konsumtif banget. Btw, bermanfaat banget nih artikelnya.
    Reply
  • Diah Alsa
    Diah Alsa
    March 31, 2024 9:21 PM
    kereen Mbak, budgeting di awal emang lebih enak sih ya, lebih teratur dan pastinya kita harus disiplin untuk menerapkan apa yang telah kita anggarkan itu.
    bulan Ramadan memang biasanya kita punya banyak pengeluaran, tapi Alhamdulillah adaa aja selalu rejekinya ya.
    Reply
  • Retno Kusumawardani
    Retno Kusumawardani
    March 31, 2024 9:12 PM
    Aku juga udah nyiapin baju lebaran sejak sebelum Ramadhan hehe. Cuma suamiku yang belum, biar pilih sendiri. Jadi kalau Ramadhan gini santai deh...
    Reply
  • Allaely Hardhiani
    Allaely Hardhiani
    March 31, 2024 9:08 PM
    Anggaran takjil dan makan berbuka nih yg biasanya suka kebablasan. Dikiranya dikit neh, ternyata malah membengkak. Jd perencanaan makan perlu diperhatikan.
    Reply
  • Akarui Cha
    Akarui Cha
    March 31, 2024 8:50 PM
    Semakin dewasa, aku semakin menyadari kalau persiapan dana yang dibutuhkan untuk Ramdan malah jauh lebih banyak dibanding bulan biasanya. Ramadan kan memang bulan perayaan ya. Bukber, beli takjil, mudik, liburan keluarga, dan segala pengeluaran lainnya, ketika dikalkulasi besar juga. Sepakat sih tentang tetap berhemat dan mengendalikan keinginan belanja. Ini nih yang nggak mudah dicegah saat bulan perayaan semacam Ramadan.
    Reply
  • Diaz Bela
    Diaz Bela
    March 31, 2024 8:21 PM
    Hi, mbak, setuju banget ya memang harus pintar-pintar mengelola uang saat ramadan apalagi setelah menerima THR karena rasanya ingin semuanya di borong, belanja ini itu hehe
    Reply
  • Han
    Han
    March 31, 2024 7:32 PM
    MasyaAllah yaa setiap lebaran jadi momen yangg membahagiakan untuk semua. Buat pedagang, apa aja bisa dijadiin bingkisan :) alhamdulillah juga yang dpt THR bisa bagi2 rejeki buat yg lainnyaa, aaah bener2 rahmatan lil alamin
    Reply
  • Kyndaerim
    Kyndaerim
    March 31, 2024 6:30 PM
    Aslik, kalo kekgini jadi terasa terencana syekali yah, bund.
    Reply
  • Triani Retno A
    Triani Retno A
    March 31, 2024 6:02 PM
    Lengkap sekali tipsna. Alhamdulillah, aku nggak pernah diajak bukber (senang atau sedih ya ini? Haha... Seneng aja sih aku) dan nggak perlu mudik. Anak-anak juga udah besar-besar dan nggak minta baju baru kalau Lebaran (tahu mamanya saban hari kerja banting tulang). Tapi ya tetep aja pengeluaran bengkak karena harga barang-barang kebutuhan yang naik semua.
    Reply
  • Eri Udiyawati
    Eri Udiyawati
    March 31, 2024 4:21 PM
    Bulan Ramadan bulan yg penuh berkah. Alhamdulillah selalu ada rezeki datang dari pintu yg tak terduga. Namun, ya itu, perlu banget mengatur keuangan. Karena dari Ramadan sampai pasca lebaran akan banyak pengeluaran keuangan.
    Reply
  • Nurul Fitri Fatkhani
    Nurul Fitri Fatkhani
    March 31, 2024 2:50 PM
    Biasanya saat Ramadan itu suka ada kebutuhan tambahan selain yang rutin dikeluarkan di bulan lain. Jadi memang keuangan harus dikelola dengan baik, jangan sampai nanti mau lebaran malah gak punya dana karena habis di bulan Ramadan
    Reply
  • rejekingalir.com
    rejekingalir.com
    March 31, 2024 10:41 AM
    eh iya juga, kalau kebutuhan pas Ramadan sama Syawal digabung yang ada jadi kepake aja semua dan malah habis pas di bulan syawal ya kak. Nice tips ini untuk diterapkan
    Reply
  • Didik
    Didik
    March 31, 2024 9:04 AM
    Sumpah bener banget kak. Pengeluaran sepanjang Ramadan dan jelang Lebaran tuh banyak banget. Mulai dari menu berbuka dan sahur, yang sebenarnya kalau hari biasa ya cukup makan seadanya. Nah kalo Ramadan, malah pengeluaran kita membengkak karena pengen makan yang macem2. Dan kadang malah ga kemakan krn ya pasti udah kenyang duluan.

    Makanya butuh perencanaan keuangan yg baik pas Ramadan ini. Harus disisihkan utk hal2 yg urgen, spt yang sudah diutarakan di atas. Smg kita mampu melewati Ramadan ini dgn baik, tentu dgn amal2nya ya, sambil menyiapkan segala kebutuhan lahiriyahnya.
    Reply
  • Lintang
    Lintang
    March 31, 2024 8:39 AM
    Bener lho mba, kalau ngga ada prepare memisahkan kebutuhan Ramadan dan Syawal bisa kacau. Semua bisa habis saat Ramadan, padahal ke akhir bulan masih jauh juga kan yang gajian. Dan alhamdulillah tahun ini aku nyoba buat ngga menerima ajakan bukber di luar terlalu sering jadi lebih sering makan di rumah dan quality time bukber bareng anak2 hehehe.
    Reply
  • Sabrina
    Sabrina
    March 30, 2024 4:17 PM
    Saya team yang masak juga di rumah kak karena memang tidak suka jajan di luar, lebih sehat dan ga suka antri untuk urusan makan dan kalaupun makan hanya pergi dengan keluarga saja dan bulan lebaran seperti ini malah lebih banyak belanja tapi memang barangnya buruh sih
    Reply
  • Aldhi Fajar
    Aldhi Fajar
    March 30, 2024 2:52 PM
    Anggaran lebaran tahun ini saya lebih banyak. Belum untuk pulkam ke 2 destiansi, jajan di jalan, transport dan lain lain. memang harus diplan jauh hari sebelumnya
    Reply
  • Yuni Bint Saniro
    Yuni Bint Saniro
    March 30, 2024 1:34 PM
    Masak di rumah memang lebih hemat. Terus memisahkan kebutuhan Ramadhan dan lebaran ini yang belum pernah. Makanya, suka bingung kalau pas lebaran. Mesti nunggu THR.
    Reply
  • Tukang jalan jajan
    Tukang jalan jajan
    March 30, 2024 12:21 PM
    karena ada hari raya, biasanya budget akan melonjak tajam dan perlu siasat bagus untuk mengatur keuangan karena masih ada hari setelah hari raya yang juga harus dijalani. Jadi kudu diperhitungkan dengan sebaik mungkin masalah keuangan ini
    Reply
  • Bambang Irwanto
    Bambang Irwanto
    March 30, 2024 12:06 PM
    Memang harus diakui, kebutuhan itu meningkat saat Ramadan. Apalagi kan nyambung juga dengan lebaran. Makanya harus dipersiapkan anggarannya jauh-jauh hari. Dan setuju sekali, jangan nafsu. Misalnya saat mau berbuka beli takjil beragam, padahal tidak dimakan. Terus pas lebaran tahan juga. Karena setelah lebaran, hidup harus berlanjut dan keuangan harus terus stabil.
    Reply
  • Alfida Husna
    Alfida Husna
    March 30, 2024 10:42 AM
    Wah kenapa aku nggak kepikiran yaa buat menganggarkan kebutuhan Ramadan dari jauh-jauh hari. Mikirnya karena ada THR semua terpenuhi, nyatanya pas Ramadan itu banyak bgt pengeluarannya. Belum mudik dan libur lebaran 😂
    Reply
  • Yustrini
    Yustrini
    March 30, 2024 8:54 AM
    Wah, kalo semua sudah dianggarkan pasti jauh dari kata boros ya. Dan yang penting tetap bisa menabung agar masa depan aman.
    Reply
  • Yonal Regen
    Yonal Regen
    March 29, 2024 10:15 PM
    Kalau tidak dibuat manajemen yang bagus, memang suka boncos tuh keuangan di bulan Ramadan ini. Harus pintar-pintar ngaturnya, ya, biar siklus keuangan berputar aman sampai akhir bulan syawal
    Reply
  • hani
    hani
    March 29, 2024 8:57 PM
    Iyaya...kok aku engga kepikir bikin rencana keuangan khusus ya buat Ramadan. Cuma inget-inget kalau pas Ramadan, pasti pengeluaran banyak. Kalau semua serba tercatat dan dibuat rencana kegiatan sebelumnya, bisa jadi lebih hemat.
    Reply
  • Okti Li
    Okti Li
    March 29, 2024 5:05 PM
    Betul. Karena hidup kita harus seimbang, beribadah seolah akan mati esok dan bekerja secara maksimal seolah akan hidup selamanya.
    Mengutamakan kebutuhan daripada keinginan ini yang masih sulit nih buat saya. Hehe... Tapi kalau nabung dan menyisihkan untuk THR ibu dan adik, sudah terprogram sejak sebelum Ramadan
    Reply
  • HendraDigital
    HendraDigital
    March 29, 2024 9:35 AM
    Wa'alaikumussalaam...

    Alhamdulillah puasa masih lancar dan sehat-sehat. Bagaimana dengan Anda sendiri? Semoga tetap sehat dan lancar selalu puasanya, aaamiiin...

    Kecolongan nggak bikin pos-pos untuk dana Ramadhan. Alhasil agak sedikit keteteran. Namun alhamdulillah, rezeki Allah selalu ada. Apalagi di bulan yang penuh berkah ini. Next year, kudu banget deh nyiapin anggaran khusus untuk Ramadhan dan Syawal. Jadi, enggak cuma ngandelin dari uang THR aja ya..

    Terima kasih atas tipsnya yang sangat super keren sekali ini! Mantap artikelnya
    Reply
  • Farida Pane
    Farida Pane
    March 29, 2024 8:58 AM
    Benar juga. Harus teliti memisahkan kebutuhan di bulan puasa dan pas lebaran, ya. Jangan sampe ada yang keteteran. Apa lagi sampe berani utang di bulan Ramadan karena ngandelin THR
    Reply