Padepokan SAFENet, Tempat Netizen Belajar Hak-Hak Digital

Padepokan SAFENet Tempat Netizen Belajar Hak Digital


Assalamualaikum Sobat Bundamami, 

Keseharian saya sebagai blogger atau narablog, tentunya tak bisa lepas dari dunia digital atau disebut juga dunia maya, BUKAN Luna Maya. Hati-hati jangan salah baca, ya. 


Hidup di dunia maya, tak ubahnya hidup di dunia nyata. Semua yang ada di dunia nyata juga berlaku di dunia maya/dunia digital. Jika di dunia nyata kita mengenal hak dan kewajiban sebagai warga negara, maka di dunia digital pun kita memiliki kewajiban dan hak digital sebagai netizen atau warganet. 



Apa Hak Digital itu?

 

Hak-hak digital diartikan sebagai hak setiap orang untuk mengakses, menggunakan, membuat, dan mendistribusikan informasi melalui media digital secara setara dan bertanggung jawab. Dalam Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia pada tahun 2012, hak-hak digital telah diakui sebagai bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM). 


Jadi, di Indonesia ini, hak-hak digital termasuk ikut dilindungi oleh Undang-Undang HAM nomor 39 tahun 1999. Kemudian, berdasarkan General Comment PBB nomor 34 tahun 2016, diakui pula bahwa hak-hak digital (Digital Rights) ini merupakan bagian dari HAM dan memiliki kedudukan yang sama dalam kondisi daring maupun luring, serta wajib mendapat perlindungan. 


So, sudah jelas ya, bahwa kita wajib melindungi hak-hak digital kita sebagai warganet. Sebelum melindungi, tentunya kita harus tahu lebih dahulu, apa yang harus dilindungi, kan?


Nah, untuk belajar mengenai hak-hak digital itu apa saja dan bagaimana cara melindunginya, kita dapat belajar dari sebuah platform digital yang baru saja diluncurkan beberapa waktu lalu, yaitu Padepokan SAFENet.



Padepokan SAFENet

Padepokan SAFENet ini merupakan bagian dari organisasi SAFENet (Southeast Asia Freedom of Expression Network), yang bergerak dalam mengedukasi warganet untuk mengenal dan mengawal perlindungan hak-haknya di ranah digital.


Platform Padepokan SAFENet ini terwujud atas kerja sama SAFENet dan UKAID, yang senantiasa berkomitmen untuk melakukan Digital Rights Education di wilayah Indonesia khususnya dan area Asia Tenggara pada umumnya. 


Belajar Hak-Hak Digital



Peluncuran Padepokan SAFENet

Padepokan SAFENet merupakan sebuah platform digital yang baru diluncurkan pada Selasa, 24 Mei 2022 lalu. Peluncuran Padepokan SAFENet ini dilakukan dalam bentuk kegiatan Webinar yang bertajuk "Berbagi Perspektif dan Pengalaman Pemateri Hak Digital di Padepokan SAFENet."


Webinar peluncuran Padepokan SAFENet dibuka oleh Daeng Ipul selaku moderator, yang memperkenalkan diri sebagai Pendekar Ayam Jantan dari Timur. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Direktur Eksekutif SAFENet yakni Bapak Damar Juniarto. Lalu disambung dengan sambutan dari Cristopher Agass sebagai Digital Access Program Lead for British Embassy Jakarta, yang oleh Daeng Ipul diperkenalkan sebagai Pendekar dari Tanah Seberang.


Webinar Peluncuran Padepokan SAFENet


Selanjutnya, masuk pada materi pertama dari Ibu Shita Laksmi, sebagai Pendekar Tinta Emas, yang memaparkan tentang 2 hal, yakni timeline perkembangan dunia digital di Indonesia dan keamanan data pribadi.


Bu Shita Laksmi menceritakan mengenai timeline dunia digital di Indonesia yang dimulai sekitar tahun 2000-an, ketika sedang booming platform astaga.com dan semacamnya. Dunia digital di Indonesia terus berkembang dengan berbagai macam kasus, perubahan aturan, dan adaptasi dari para pegiatnya.


Kemudian yang terkini, privasi data sempat menjadi bahasan luas di dunia ketika mencuatnya kasus Cambridge Analytica, sebuah lembaga konsultan yang melakukan penyalahgunaan data, demi memenangkan Pemilu AS pada 2016 lalu. 


Bisa dilihat saat ini, menjamurnya platform digital yang tanpa sadar ternyata cukup merugikan kita sebagai user. Bagaimana tidak, hanya dengan iming-iming mendapat akun dan layanan gratis, data-data pribadi kita ibaratnya dicuri oleh platform tersebut. 


Jika kita mau lebih teliti, misalnya mengecek cookie setting, kita akan tahu bahwa data-data pribadi kita nantinya dibagi ke pihak mana saja, ada yang dibagi ke pihak ketiga saja, ada pula yang dibagi hingga ke pihak keempat, kelima, bahkan ribuan pihak yang ikut menikmati data-data tersebut. 


Biasanya, mereka menggunakan data tersebut sebagai alat untuk melakukan profiling para user, menganalisis behaviour para user, dan sebagainya. Oleh karena itu, warganet harus tahu bahwa keamanan data pribadi menjadi hal penting yang wajib dijaga dan dilindungi. Nah, padepokan SAFENet ini hadir sebagai tempat untuk belajar mengenai perlindungan hak-hak digital terkait keamanan data tersebut. 


Materi kedua disampaikan oleh Bapak Damar Juniarto, sebagai Direktur Eksekutif SAFENet, yang diperkenalkan sebagai Pendekar dari Perguruan Naga Hitam, sesuai dengan motif pakaian yang tengah dikenakan saat itu. Mas Damar, panggilan akrabnya, sekilas memaparkan mengenai fondasi hak-hak digital dan menjelaskan bahwa dunia digital sudah memasuki seluruh sendi kehidupan kita. Misalnya ketika pandemi melanda, sektor pendidikan pun memanfaatkan dunia digital untuk Pembelajaran Jarak Jauh. 


Menurut Mas Damar, hak digital itu terbagi dalam 3 kelompok besar, yakni:

1. Hak untuk mengakses internet, 

Meliputi penyediaan infrastruktur internet beserta kontennya.

2. Hak untuk bebas berekspresi, 

Meliputi hak untuk beropini dan menyatakan pendapat di ranah digital.

3. Hak atas rasa aman di ranah digital, 

Meliputi perlindungan privasi dan data-data pribadi di ranah digital. 


Menurut Internasional Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR), ada dua klasifikasi hak, yaitu Non-Derogable Rights dan Derogable Rights. Non-derogables rights ini merupakan hak mutlak yang pemenuhannya tidak boleh dikurangi sedikit pun, meski dalam kondisi darurat sekali pun. Sementara, derogable rights yakni hak yang boleh sedikit dikurangi atau dibatasi pemenuhannya. Misalnya hak atas kebebasan berkumpul dan berserikat. 


Beliau juga selalu mengingatkan tentang perlunya warganet untuk memahami, bahwa di dunia digital kita tidak hanya sebuah avatar atau foto profil saja. Namun, kita diakui sebagai manusia seutuhnya, yang berarti berlaku hak dan kewajiban manusia seutuhnya pula. 


Pembicara ketiga, yakni Mas Unggul Sagena, sebagai Pendekar dari Rawa Belong, memaparkan tentang pengenalan tampilan platform Padepokan SAFENet. Beliau menjelaskan mulai dari URL platform tersebut, yakni padepokan.safenet.or.id, kemudian fitur-fitur dalam platform tersebut, hingga proses register yang harus dilakukan untuk menjadi calon pendekar di Padepokan SAFENet. 


O iya, Padepokan SAFENet ini rupanya ingin mengusung keunikan dan kearifan lokal, sehingga dalam interaksi di platform juga mengadaptasi istilah di padepokan yang sebenarnya. Jadi, user disebut sebagai pendekar dan calon pendekar. Sedangkan kelas edukasi hak digital yang ditawarkan, disebut sebagai kitab. Dalam kitab ini ada banyak materi bahasan yang disebut jurus-jurus. 


Dicari Pendekar Padepokan SAFENet



Kesimpulan

Sebagai narablog, saya beruntung mendapat undangan untuk menghadiri acara peluncuran Padepokan SAFENet tersebut, meski secara daring. Banyak insight baru dan informasi penting terkait hak-hak digital yang saya dapatkan dalam acara tersebut. 


Tentunya hal ini bermanfaat untuk membuka wawasan, sekaligus meningkatkan awareness terhadap hak-hak digital yang harus kita jaga, kan. Nah, sudahkah kamu mengenali hak-hak digitalmu? Yuk, sharing di kolom komen, ya. 


Tonton Drama Kolosal China Terbaik Sepanjang Sejarah

Drama Kolosal China Terbaik Sepanjang Sejarah

Hai Sobat Bundamami,

Setelah libur lebaran, sudah siap beraktivitas kembali di dunia nyata? Liburan ibaratnya bukan dunia nyata, ya, karena isinya kebanyakan bersantai, ngemil, mendengarkan Audiobook, dan menonton. Benar gak, nih?


Eh, tapi meski libur telah usai, aktivitas refreshing seperti menonton tetap bisa dilakukan di sela-sela kegiatan harian, kan? Iya, dong, untuk menjaga kewarasan, menonton bolehlah, asal tetap ingat dengan tugas-tugas utama. Nah, kegiatan menonton yang seru dan menarik ini salah satunya menonton drama kolosal China.


Drama China ini salah satu pilihan drama dari luar negeri yang cukup banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, beberapa drama China sudah pernah ditayangkan TV Indonesia dan dapat diakses melalui beberapa platform


Bagi saya, drama China memang selalu menarik perhatian. Kok bisa? Karena menampilkan kostum unik dan budaya tradisional China yang belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia, kan.


Drama Kolosal China yang Wajib Ditonton

China cukup terkenal dengan drama kolosal dan cerita menarik yang unik sepanjang sejarah. Jika Anda termasuk penggemar C-Drama atau dracin, berikut ini beberapa rekomendasi drama kolosal China yang wajib ditonton:


1. The Imperial Doctress

Drama ini terinspirasi dari kisah nyata seorang dokter perempuan, bernama Tan Yunxian dalam menggapai cita-citanya, di masa pemerintahan Dinasti Ming.


Selain itu, cerita semakin menarik ketika Tan Yunxian dipertemukan dengan dua orang putra mahkota yang sama-sama menyukainya. Jadi, terbayang serunya kedua putra mahkota itu berlomba untuk merebut perhatian Tan Yunxian.


2. The Romance of Tiger and Rose

Drama The Romance of Tiger and Rose ini berkisah tentang Chen Xiao Qian, seorang penulis naskah dan lika-likunya dalam berjuang menjual tulisan karyanya. Namun, tak disangka justru Chen Xiao Qian sendiri terjebak masuk ke dunia cerita yang ditulisnya itu.


Berbekal pengetahuan akan cerita yang ditulisnya tersebut, dia berusaha sekuat tenaga untuk keluar dari dunia cerita tersebut. Gimana serunya perjuangan Chen Xiao Qian? Silakan lanjut tonton, ya.


3. Legend of Fuyao

Drama bergenre fantasi yang dirilis 2018 lalu ini diangkat dari Novel Empress Fuyao hasil karya Tianxia Guiyuan. Drama ini mengisahkan tentang seorang gadis yatim piatu bernama Meng Fu Yao, yang dijadikan budak oleh sekte Xuanyuan dari Kerajaan Taiyuan. Untuk melepas kutukan yang dialami, Fu Yao berusaha mengumpulkan artefak-artefak magis. 


Drama ini penuh intrik perebutan kekuasaan karena melibatkan 5 wilayah kerajaan. Selain itu, tak luput pula adanya adegan berdarah, seperti saat Kaisar Kerajaan Tujuh Bintang harus membunuh satu keluarga ketika akan menaklukkan kerajaan Qiongye.



4. Princess Agent

Serial drama ini merupakan adaptasi dari novel berjudul 11 Chu Te Gong Huang Fei yang ditulis oleh Xiao Xiang Dong Er. Drama ini mengisahkan gadis bernama Chu Qiao yang mengalami perbudakan.


Ia pun diselamatkan oleh seorang pangeran bernama Yan Xun. Setelah berjuang, akhirnya Qiao berhasil tumbuh menjadi wanita yang tegar dan tangguh.


5. Story of Yanxi Palace

Drama yang tergolong bergenre fiksi sejarah ini diadaptasi dari novel berjudul sama, karya Xiao Lian Mao. Drama ini berlatar Dinasti Qing (setelah Dinasti Ming) yang mengisahkan tentang Wei Ying Luo, sebagai penyulam di kerajaan yang ingin menyelidiki sebuah kasus dan akhirnya berhasil menjadi Selir Agung Pertama. Ngomong-ngomong tentang 'penyulam,' saya juga pernah review novel berjudul Perempuan Penyulam Sabar. Kisahnya mirip-mirip dengan drama China ini, tentang perjuangan hidup seorang perempuan.


Selain itu juga cerita seputar intrik dalam istana, dari yang remeh seperti intrik antar-pelayan, hingga skandal yang melibatkan orang-orang penting di kerajaan.



Belajar Bahasa Mandarin 

Bahasa Mandarin, kini menjadi salah satu bahasa penting di dunia, setelah bahasa Inggris tentunya. Mengapa? Karena China merupakan salah satu negara yang berperan besar dalam perekonomian dunia, termasuk di Indonesia. 


Selain itu, bahasa Mandarin merupakan bahasa dengan penutur terbanyak di dunia. Sudah jelas ya, hal ini karena China merupakan negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia. Bayangkan, bahasa Mandarin telah digunakan oleh hampir seperempat penduduk dunia. 


Dari fakta tersebut, sudah pasti bahasa Mandarin memberi peluang lebih tinggi dalam berkarier di bidang apa pun, termasuk pariwisata dan bisnis retail. Dengan menguasai bahasa Mandarin, kamu bakalan lebih percaya diri memasuki persaingan di dunia kerja atau mempromosikan potensi wisata di daerah kepada masyarakat dunia. 


Kembali lagi dengan drama China di atas, salah satu keuntungan menguasai bahasa Mandarin adalah dapat memahami dialog pada drama China yang kamu tonton. Menonton drama China merupakan salah satu hal yang menyenangkan, terlebih jika kita memahami dialog, tulisan, atau simbol-simbol literasi yang ditampilkan dalam drama, jadi lebih seru, kan. Jadi, sudah saatnya orang tua perlu mengajak anak untuk mempelajari bahasa Mandarin sejak dini. Setuju, gak?! 


LingoAce, Belajar Bahasa Mandarin yang Seru dan Efektif


Bahasa Mandarin merupakan bahasa yang tergolong rumit dipelajari. Namun, jangan khawatir, sekarang sudah ada LingoAce, yang menawarkan kursus bahasa Mandarin untuk anak dengan cara yang menarik dan efektif. 


Anda dapat segera mendaftarkan anak ke kelas free trial LingoAce. Gratis, kok. Meski gratis, tetapi LingoAce selalu menyediakan fasilitas yang mumpuni, lho! So, sudah yakin untuk mempersiapkan anak lebih mandiri dalam menghadapi persaingan kerja di era global? Segera bergabung dengan LingoAce. Keputusan ada di tangan Anda. 


Custom Post Signature