Aplikasi Budgeting PINA, Bikin Cashflow Stabil dan Aman

Aplikasi Budgeting PINA Bikin Cashflow Stabil dan Aman
Sumber: Canva


“Bunda, seragam sekolah Kakak sudah kekecilan. Apa boleh Kakak pesan seragam baru di sekolah?”
“Bunda, ada teman sekolah Adek yang mau pindah sekolah. Kira-kira kita bisa beri kado apa buat teman Adek, ya?”
“Bunda, ada teman kantor Ayah yang baru melahirkan. Besok weekend kita beli kado untuk bayinya dan nengokin ke rumahnya, yuk!” 


Terbayang kan Gaesss, bagaimana pusingnya kalau kondisi di atas, terjadi saat di tanggal tua? Seluruh anggota keluarga tiba-tiba request pengeluaran uang mendadak, yang efeknya bikin pusing tujuh keliling bagi Bunda, sebagai menteri keuangan di rumah. 


Ya, dialog itu nyata adanya dan pernah saya alami beberapa waktu lalu, sebelum mengenal PINA tentunya. Eits, apa itu PINA? Sabar, yuk lanjut baca dulu. 


Dulu, saya sering mengalami keruwetan hidup seperti dialog di atas. Setelah saya introspeksi dan telusuri, ternyata saya belum disiplin menerapkan perencanaan keuangan atau lazim disebut sebagai budgeting


Yuk, Cerdas Finansial Bersama PINA
Sumber: Canva



Apa itu Budgeting

Budgeting atau penganggaran, BUKAN pengangguran, lho. Budgeting menurut pemahaman saya, merupakan proses pembuatan rencana anggaran keuangan dalam periode tertentu, yang disusun sedemikian rupa, agar tercapai keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. 


A budget is telling your money where to go, instead of wondering where it went,” ujar Dave Ramsey. Seorang penulis buku bestseller, The Total Money Makeover, sekaligus penasihat keuangan yang cukup terkenal di Amerika Serikat dan juga penyiar di program radio Ramsey Show. 


Jadi, cukup jelas ya, budgeting itu semacam proses untuk merencanakan dan mengatur ke mana uang kita akan dialokasikan. Bikin budgeting semacam tugasnya manajer keuangan, gitu deh! 


PINA, Aplikasi Catatan Keuangan Pribadi
Sumber: Canva dan Dokumentasi Pribadi



Seberapa Penting Budgeting itu? 

Budgeting merupakan hal yang wajib kita lakukan, jika tidak ingin jatuh pada kesulitan-kesulitan terkait keuangan. Seberapa penting? Menurut saya, penting banget dan harus dilakukan sedini mungkin. 


Insight untuk membuat budgeting ini sebenarnya sudah saya pelajari sejak di bangku kuliah. Anak kuliah biasanya kan harus mengatur uang saku yang minimalis banget, untuk keperluan kuliah sehari-hari. Misalnya fotokopi handout kuliah, jajan di kantin kampus, untuk iuran kado ketika ada teman yang berulang tahun, atau bayar kost dan uang makan buat yang kuliahnya jauh dari orang tua. 


Di masa kuliah, saya membuat budgeting yang sangat simple dan cukup diingat-ingat di otak saja. Hal ini karena nilai cashflow yang tidak terlalu besar dan pos-pos kebutuhan juga tidak terlalu banyak. Jadi, berbentuk seperti aplikasi pencatatan keuangan pribadi, sudah mampu mendokumentasikan budgeting saya di masa kuliah. 


Berbeda dengan ketika sudah menjadi Ibu. Tentunya semua jauh lebih rumit, saat jumlah anggota keluarga bertambah, kan. Sekarang, pencatatan keuangan pribadi seperti zaman kuliah, harus berubah menjadi aplikasi perencanaan keuangan untuk keluarga. 


Di awal menikah, saya sudah membuat budgeting yang saya simpan dalam aplikasi perencanaan keuangan keluarga. Semua tercatat rapi dan sukses menjaga cashflow tetap seimbang dan aman, bahkan surplus. 


Seiring waktu berjalan, anggota keluarga bertambah, kebutuhan juga meningkat. Misalnya, kelahiran anak pertama, suami melanjutkan kuliah ke benua seberang, lalu anak kedua juga lahir, dan sebagainya. Dengan aktivitas sebagai Ibu yang seolah tiada akhir, kegiatan membuat budgeting mulai terabaikan dan tergeser oleh kegiatan lain seputar mengurus rumah dan anak-anak. 


Akibatnya, saya hanya mengingat-ingat budgeting yang saya buat. Tidak sempat menuliskannya dalam aplikasi perencanaan keuangan apa pun. Kalau pun menuliskannya, hanya dalam lembaran kertas yang tidak terorganisir dengan rapi. 


Sampai terjadilah peristiwa seperti dialog di atas tadi. Saya pusing tujuh keliling karena kebutuhan anggaran jadi membengkak. Sementara saya tidak menyediakan pos-pos keuangan untuk kebutuhan mendadak dan insidental seperti itu. 


Ditambah lagi, selama 2 tahun pandemi melanda, banyak pos pengeluaran berubah menjadi online. Belanja online, sekolah online yang membutuhkan laptop, transfer sana-sini, berlangganan ini dan itu. Semuanya makin lepas kendali dan tidak dapat tercatat dengan baik. 


Akhirnya, kami (saya dan suami) meninjau ulang seluruh bukti-bukti pencatatan keuangan keluarga dan kondisi finansial keluarga kami. Alhamdulillah, kondisi kesehatan finansial kami masih tergolong baik-baik saja. Hanya saja, karena tidak disiplin dalam aplikasi budgeting, membuat banyak pengeluaran yang kurang terasa manfaatnya untuk jangka panjang. Kami menyebutnya mubadzir


Kami sepakat untuk segera mencari solusinya. Setelah browsing sana-sini, membaca berbagai literatur keuangan, dan berdiskusi dengan beberapa teman, bertemulah saya dengan aplikasi PINA ini. 


PINA Aplikasi Perencanaan Keuangan
Sumber: Canva



Apa itu PINA? 

PINA merupakan sebuah aplikasi perencanaan keuangan dengan berbagai fitur, tools automasi, dan konten, yang dapat membantu kita mengatur keuangan menjadi lebih baik dan menumbuhkan aset sesuai impian kita di masa depan. 


Awalnya saya sempat ragu ketika akan meng-install aplikasi PINA ini. Saya khawatir akan keamanan data pribadi saya yang nantinya akan di-upload. Setelah eksplorasi website PINA tersebut, saya jadi lebih yakin untuk meng-install dan menggunakan Aplikasi PINA, karena: 

  • PINA menggunakan rekening investasi yang disediakan oleh BNI (Bank Negara Indonesia). Bank yang reputasinya cukup baik di negara kita, nih. 
  • Server PINA berada di lokasi yang cukup aman dan memiliki sertifikasi tier 3 ISO. 
  • PINA menggunakan enkripsi data (Sectigo RSA Domain Validation Secure Server CA), sehingga transaksi dan pertukaran data tetap terlindungi dengan baik. 
  • Jika melakukan top up dana di PINA, maka dana nasabah akan disimpan di Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk saham dan Bank Kustodian untuk Reksa dana, sehingga insyaAllah selalu aman. 
  • PINA tidak pernah menyimpan data login bank milik nasabah. Koneksi dilindungi dengan enkripsi 256-bit. 
  • Dan yang terakhir dan terpenting adalah PT. Trust Sekuritas yang menaungi PINA ini, sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Kita jadi makin percaya dan lebih tenang, kan. 


Jadi, PINA itu aplikasi catatan keuangan pribadi maupun keluarga, yang dapat membantu sekaligus mengedukasi kita untuk meningkatkan literasi finansial. PINA juga dapat membantu kita membuat aplikasi budgeting, membantu membuat keputusan finansial agar lebih mudah dan relevan, serta membantu untuk berinvestasi lebih cerdas. So, sudah siap untuk mencapai kebebasan finansial bersama PINA? Let’s check this out! 



Fitur-Fitur Aplikasi PINA 

Selayaknya sebuah aplikasi catatan keuangan pribadi, PINA memiliki beberapa fitur unggulan yang sangat bermanfaat dan menarik untuk ditelusuri. Beberapa fitur PINA yang saya bahas kali ini, yaitu: 


a. NetWorth 

NetWorth, dari segi bahasa bermakna kekayaan/aset bersih yang dimiliki. Fitur NetWorth ini dapat membantu kita mengelola aset-aset tersebut. 

Misalnya uang, emas, properti, kendaraan, saham, reksa dana, surat berharga, hak cipta, bahkan crypto. Semua dapat disimpan pencatatannya di bagian NetWorth ini. 

Selain itu, fitur NetWorth juga dapat dikoneksikan dengan akun jaminan hari tua, akun finansial, dan akun investasi yang dimiliki, sehingga pengelolaan dan pengawasannya menjadi lebih praktis dan simple, hanya dalam satu akun PINA. 

Selain dapat mengelola dan memantau aset, aplikasi PINA juga dapat membantu kita menganalisis aset-aset yang kita miliki. Bagaimana progres perkembangan aset kita, bagaimana proyeksi manfaatnya di masa mendatang, semua dapat dianalisis dengan aplikasi PINA. 


b. Save 

Di fitur save ini, kita dapat membuat aplikasi budgeting yang sesuai dengan kondisi keuangan masing-masing. Kita dapat mengatur dan mengelola sendiri alokasi dana pemasukan dan pengeluaran di seluruh akun finansial yang kita miliki. 

Kita dapat menghubungkan akun finansial dengan akun PINA. Jadi, cashflow di akun finansial kita dapat terpantau dengan lebih baik dan aman. 


c. Classroom 

Fitur classroom ini berfungsi untuk mengedukasi kita dengan aneka informasi dan artikel terkait keuangan. Fitur ini bermanfaat banget untuk menambah wawasan kita seputar literasi finansial. 


d. Investasi 

Fitur investasi ini membantu kita untuk melakukan dan memantau investasi dengan lebih mudah dan praktis. Kita dapat memilih untuk berinvestasi melalui saham atau reksa dana. Semua investasi kita dapat terpantau perkembangannya melalui aplikasi investasi terpercaya yaitu PINA. 


PINA Aplikasi Investasi Terpercaya
Sumber: Canva


Masih menurut Dave Ramsey, “Savings without a mission, is garbage.” Menabung tanpa ada misi atau tujuan yang ingin dicapai, ibaratnya sampah, sama aja sia-sia, kan. 

 

Jadi, quote di atas sejalan dengan kelengkapan fitur investasi di PINA ini. Sebelum berinvestasi, kita dapat menentukan terlebih dahulu goals/tujuan yang ingin kita capai dengan investasi yang akan kita lakukan. Tanpa goals keuangan dalam aplikasi investasi terpercaya seperti PINA ini, kita tidak dapat memotivasi diri untuk selalu disiplin menabung atau berinvestasi, kan. 



Aplikasi Budgeting PINA Bikin Cashflow Stabil dan Aman 

Salah satu fitur PINA yang menurut saya cocok banget dengan kondisi saya saat ini adalah fitur save, yang berupa pembuatan aplikasi budgeting. Seperti cerita saya di awal, kondisi keuangan saya mulai lepas kendali, ketika saya tidak lagi membuat budgeting untuk keuangan keluarga. Setelah mengetahui fitur PINA yang satu ini, saya langsung tertarik untuk mencobanya. 


Tahap pertama kita harus mendaftar dan menghubungkan akun finansial kita ke aplikasi PINA ini. Setelah itu, buka bagian pembuatan aplikasi budgeting. Kita akan diarahkan untuk mengisi kolom-kolom, seperti jumlah pemasukan dan jumlah alokasi budget yang kita siapkan untuk pos-pos pengeluaran. 


PINA Aplikasi Budgeting
Sumber: Canva


Setelah itu, kita dapat menambahkan detail budget di tahap selanjutnya. Misalnya budget untuk rumah tangga, makanan dan minuman, kebutuhan pendidikan, transportasi, keagamaan, donasi, hadiah, dan sebagainya. Banyak sekali kolom detail budget yang dapat diisi dan kita sesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi masing-masing. 


Setelah mengisi detail budget, maka PINA akan memantau melalui akun finansial kamu. Apakah kamu masih dalam zona aman untuk menggunakan anggaran atau sudah melebihi perencanaan (over budget) yang telah dibuat. Dengan begitu, kita jadi waspada dan lebih aman dalam memanfaatkan cashflow, sesuai dengan pos-pos kebutuhan, kan. 



Kesimpulan 

Setelah menggunakan aplikasi budgeting PINA, saya merasa kondisi keuangan keluarga lebih tertata rapi dan membuat hati lebih tenang. Kapan pun ada kondisi yang membutuhkan alokasi dana dadakan, seperti ilustrasi dialog di atas tadi, semua dananya sudah aman tersedia karena saya mengaturnya menggunakan aplikasi budgeting yang saya buat di PINA. 


Selain segala fitur dan manfaat PINA yang saya ceritakan di atas, PINA juga sedang mengadakan promo cashback gede, lho. Jika kamu disiplin dan rutin menabung per bulan, selama minimal 12 bulan, maka PINA akan memberikan cashback 5%, maksimal hingga 10 juta. Mau? Silakan cari tahu cara ikutan Promo Cashback up to 10 Juta dari PINA! 


Buat kamu yang ingin keuangannya juga tertata rapi dan dapat berinvestasi dengan cerdas, silakan download aplikasi PINA untuk Android dan aplikasi PINA untuk iOSIngat, #SemuaBisaBebas mendapat kemudahan atur uang dan investasi, hanya di PINA. 


Ini pengalamanku menggunakan PINA. Share ceritamu seputar PINA dan literasi keuangan di kolom komentar, ya. Yuk, cerdas finansial bersama PINA!

Zat Gizi Penting untuk Sukses Program Hamil

Zat Gizi Penting untuk Sukses Program Hamil



Keguguran

Teringat hari ini 2 tahun lalu, tepatnya 5 Juni 2020 jam 8 pagi, saya terbaring di meja anestesi, bersiap melalui tahap demi tahap proses kuretase. Ya, kuretase merupakan tindakan paling aman dan efektif untuk mengangkat sisa jaringan janin di dalam rahim setelah terjadi keguguran. Sebuah proses yang saya sendiri bahkan tidak pernah terlintas akan mengalaminya. 


Semua berawal dari Ramadan di tahun 2020 lalu. Aktivitas bulan Ramadan yang cukup padat membuat saya lupa bahwa jadwal menstruasi sudah terlewat. Suatu pagi saya mual muntah parah, awalnya saya pikir masuk angin biasa. Setelah cek kalender menstruasi di handphone, ternyata sudah terlambat hampir dua minggu. Kemudian bergegas saya cek dengan alat tes kehamilan, hasilnya dua garis merah muncul. 


Kehamilan Sehat
Sumber gambar: Canva


Sedikit flashback, memang di tahun 2019, saya dan suami sepakat untuk melepas IUD dan bersiap menjalani program hamil anak ketiga. Sejak awal menikah, kami memang sudah berencana untuk memiliki tiga anak. 


Ketika memasuki masa pandemi di tahun 2020, rencana hamil anak ketiga akan kami tunda terlebih dahulu. Melihat situasi dan kondisi pandemi saat itu, sepertinya risiko sangat tinggi jika harus sering-sering ke RS. Mengingat dua kehamilan sebelumnya, saya sering kontrol ke RS karena morning sickness parah sampai bulan ke-5 kehamilan. 


Alhamdulillah, Allah memberi anugerah kehamilan anak ketiga, meski di masa pandemi. Memang di luar rencana kami, tetapi kami tetap menerimanya dengan penuh rasa syukur dan sorak bahagia seisi rumah, terutama kedua anak kami yang memang ingin sekali punya adik bayi. 


Meski saya menerima kehamilan tersebut dengan gembira, ternyata saya juga merasa cemas dan galau bukan kepalang. Saya khawatir akan kelangsungan proses kehamilan ini, akan seperti apa kehamilan di masa pandemi nanti, mengingat semua kegiatan mendadak dilakukan from home. Bagaimana jika tertular Covid saat kontrol ke RS? Bagaimana persalinannya nanti? Apakah saya bisa menjalani kehamilan sehat seperti dua kehamilan saya sebelumnya? Dan masih banyak lagi pertanyaan berkecamuk di pikiran. 


Program Hamil
Sumber gambar: Canva


Hal ini makin membuat gejala morning sickness bertambah parah dan badan saya lemah tak bertenaga karena tidak banyak zat gizi yang masuk dan terserap tubuh. Selain itu, mungkin rasa cemas berlebihan juga menjadi salah satu penyebab yang membuat kondisi hormon tidak stabil, sehingga mengakibatkan janin tidak berkembang optimal. Padahal kebutuhan gizi janin sangat penting untuk diperhatikan, agar nanti tumbuh menjadi bayi sehat dan terhindar dari bahaya stunting.


Singkat cerita, di minggu ke-7 kehamilan, saya mengalami perdarahan. Setelah dicek dokter, Alhamdulillah janin masih bisa diselamatkan. Obat-obatan penguat rahim dan pereda mual muntah pun diresepkan oleh dokter. 


Qadarullah, di minggu ke-10 saya kembali mengalami perdarahan hebat dan dokter mengatakan bahwa janin sudah tidak bisa diselamatkan. Insya Allah kami sudah ikhlas, jika memang inilah yang terbaik dari-Nya. 



Gizi Penting untuk Program Hamil

Dari pengalaman 2 tahun lalu tersebut, saya sadar, mungkin saya kurang mempersiapkan kondisi tubuh untuk menjalani kehamilan dengan memenuhi kebutuhan akan zat gizi yang penting saat proses kehamilan. Mempersiapkan tubuh agar siap menjalani kehamilan sehat, memang tidak bisa instan. Semua harus dipersiapkan jauh-jauh hari, minimal 3 – 4 bulan sebelumnya. Misalnya, mulai rutin sarapan pagi dengan menu sehat, rutin mengonsumsi banyak sayuran hijau, mengurangi menu daging merah agar tidak memperparah mual muntah di awal kehamilan, dan sebagainya.


Zat Gizi Penting Saat Hamil
Sumber gambar: Canva


Semoga teman-teman semua dapat mengambil hikmah dari pengalaman saya dan jangan sampai mengalami hal yang sama, ya. So, saya ingin sedikit berbagi tentang tips mempersiapkan diri untuk memenuhi zat gizi penting, agar sukses menjalani program hamil. Let’s check this out! 


1. Asam Folat

Asam folat ini penting sekali untuk mempersiapkan tubuh menjalani kehamilan sehat. Mengonsumsi asam folat minimal 400 mcg sejak 3 bulan sebelum kehamilan, hingga proses kehamilan dan persalinan, ternyata dapat membantu mengurangi risiko kejadian cacat dan gangguan otak pada janin. 


Pasalnya, asam folat ini bermanfaat dalam pembentukan tabung saraf di otak pada masa-masa awal kehamilan. Asam folat banyak dikandung dalam kacang-kacangan, alpukat, sayuran berdaun hijau, dan sebagainya. 



2. Zat Besi

Salah satu zat gizi yang juga harus dipersiapkan jauh-jauh hari saat menjalani program hamil adalah zat besi. Mengapa harus jauh-jauh hari menyiapkannya? Kalian mungkin masih ingat, bahwa siklus pembentukan sel darah terjadi dalam rentang waktu 120 hari. Itulah mengapa, pemenuhan zat besi yang cukup juga harus dilakukan minimal tiga bulan sebelum proses kehamilan terjadi. 


Zat besi ini penting dalam pembentukan sel darah merah yang akan mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh, termasuk ke janin saat masih di dalam rahim. Makanan dengan kandungan zat besi tinggi dapat membuat Ibu dan janin terhindar dari risiko mengalami anemia dan gangguan komplikasi pada janin. Selain itu, cadangan zat besi juga dibutuhkan saat proses persalinan nanti.
Makanan tinggi kandungan zat besi, di antaranya daging sapi, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan sebagainya. 



3. Kalsium

Kalsium sangat penting untuk program hamil karena dapat membantu sistem reproduksi tubuh berjalan lebih optimal. Selain itu, kalsium juga bermanfaat untuk menjaga kepadatan tulang dan gigi Ibu serta bayi selama kehamilan hingga masa menyusui. 


Makanan yang mengandung tinggi kalsium, yaitu produk olahan susu seperti susu, keju, yoghurt, ikan laut, brokoli, dan sebagainya. 



4. Vitamin E

Vitamin E merupakan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas penyebab kerusakan jaringan tubuh. Dalam sistem reproduksi, vitamin E juga terbukti mampu melindungi sperma dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga vitamin E dapat membantu menjaga kualitas sperma tetap optimal untuk proses program hamil. 


Makanan yang mengandung tinggi vitamin E seperti alpukat, kacang-kacangan, buah kiwi, brokoli, dan lain sebagainya. 



5. Yodium

Yodium merupakan salah satu zat gizi penting yang harus dipenuhi dalam program hamil. Yodium dapat membantu perkembangan otak dan saraf pada janin. 


Kekurangan yodium selama masa kehamilan, dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, keguguran, atau kematian pada bayi baru lahir. Makanan tinggi yodium terdapat pada produk seafood, produk olahan susu, dan telur. 


Gizi untuk Program Hamil
Sumber gambar: Canva


PT. Kehamilan Sehat Sejahtera

Program hamil memang harus dipersiapkan secara tepat, terencana dengan baik, dan dalam pengawasan dokter kandungan yang berpengalaman. Buat kalian yang sedang merencanakan program hamil, kalian bisa merencanakannya bersama PT. Kehamilan Sehat Sejahtera. 


PT. Kehamilan Sehat Sejahtera merupakan klinik kehamilan dengan pelayanan terlengkap dan terpercaya sejak 2016. Pencetus berdirinya PT. Kehamilan Sehat Sejahtera, sekaligus CEO di klinik tersebut adalah Bapak Agus Jatmika Soegiarto. 


Pak Agus membangun bisnis klinik kehamilan sehat ini awalnya karena beliau juga pernah merasakan menjadi pejuang “dua garis merah” beberapa tahun lalu. Beliau ingin usahanya ini dapat bermanfaat dan membantu masyarakat luas untuk memperoleh layanan kesehatan seputar kehamilan dengan fasilitas terbaik dan harga yang terjangkau oleh berbagai kalangan. 


Hingga tahun 2021 lalu, PT. Kehamilan Sehat Sejahtera tercatat telah memiliki 15 cabang dan akan terus berkembang di masa mendatang. Cabang-cabang klinik kehamilan sehat tersebut telah tersebar di beberapa kota di Indonesia, di antaranya Jakarta Timur, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, dan Palembang. 


Klinik tersebut bekerja sama dengan dokter spesialis yang berpengalaman dan mumpuni di bidangnya dalam memberikan pelayanan program hamil, pemeriksaan kehamilan, pemasangan IUD, persalinan normal, senam hamil, vaksinasi, laboratorium, dan poli kesehatan anak. 



Program Hamil di Klinik Kehamilan Sehat 

Buat kalian pasangan suami istri yang ingin merencanakan program hamil, kalian bisa berkunjung ke salah satu klinik Kehamilan Sehat terdekat di kota kalian. Pelayanan program hamil di Klinik Kehamilan Sehat meliputi beberapa tahap pemeriksaan, di antaranya: 


1. Cek Suhu Tubuh dan Tekanan Darah

Untuk memastikan pasien yang datang memiliki suhu tubuh normal dan kondisi benar-benar sehat.


2. USG Transvaginal

USG transvaginal sedikit berbeda dengan USG konvensional yang biasanya hanya menggunakan alat yang ditempelkan di perut, ya. USG transvaginal ini menggunakan alat yang dimasukkan ke dalam vagina untuk mengamati langsung kondisi vagina, leher rahim, rahim, dan saluran telur. Selain untuk mengetahui kondisi sistem reproduksi calon Ibu, USG transvaginal ini juga dapat mendeteksi adanya kista dan miom yang kemungkinan dapat menghambat terjadinya proses kehamilan. Mengecek kondisi rahim menggunakan USG transvaginal ini sebaiknya dilakukan pada saat menstruasi hari ke-2. Hal ini karena pada saat menstruasi, kondisi mulut rahim sedang terbuka, sehingga memudahkan proses USG dan interpretasi hasil gambar yang ditampilkan. 


3. Konsultasi dan Pembahasan Hasil USG Program Hamil

Setelah diperoleh hasil USG, maka dokter spesialis kandungan akan membahas hasilnya. Dokter akan menjelaskan bagaimana kondisi rahim calon Ibu dan seberapa besar peluangnya untuk hamil. Kemudian dokter juga akan membahas apa saja yang harus dipersiapkan untuk menjalani program hamil tersebut. 


4. Analisis Sperma

Jika dibutuhkan, dokter akan menyarankan calon Ayah untuk melakukan analisis sperma di laboratorium. Hal ini untuk menganalisis kuantitas dan kualitas sperma untuk menentukan tingkat kesuburan calon Ayah. 


5. Pemberian Obat dan Vitamin

Kemudian, dokter akan meresepkan obat dan vitamin untuk menunjang proses program hamil tersebut. 


6. Cek USG Ulang di Hari ke-12

Pada hari ke-12 sejak menstruasi, maka dokter akan menyarankan untuk kembali melakukan pemeriksaan USG transvaginal. Hal ini untuk melihat perkembangan sel telur pada rahim calon Ibu. Apakah hasil USG menunjukkan bahwa sel telur mengalami pembesaran atau tidak. Jika sel telur mengalami pembesaran, maka program hamil dapat berjalan lancar. Jika tidak, maka dokter akan mencoba menambah dosis obat dan vitaminnya, serta menyarankan beberapa tips terkait jadwal dan frekuensi berhubungan, untuk meningkatkan peluang terjadinya kehamilan. 



Kesimpulan

Nah, buat kalian pejuang “dua garis merah,” ayo tetap semangat berikhtiar. Penuhi kebutuhan gizinya, mulailah dengan pola hidup sehat, dan berkonsultasilah dengan dokter kandungan berpengalaman di klinik yang aman dan terpercaya, seperti Klinik Kehamilan Sehat ini. Untuk mengetahui layanan dan alamat lengkapnya, kalian dapat berkunjung ke laman resminya di kehamilansehat.com


Ini pengalaman saya. Yuk, ceritakan pengalaman kalian berikhtiar menjalani program hamil dan proses kehamilan sehat selama ini. 

Custom Post Signature