Selamat Hari Batik Nasional |
Assalamualaikum Gaesss,
Lama tak jumpa, Alhamdulillah akhirnya bisa menyisihkan waktu untuk menulis di blog ini lagi. Hari ini bertepatan dengan Hari Batik Nasional, yaitu 2 Oktober 2023. Jadi, saya akan bercerita tentang ide unik untuk memperingati Hari Batik Nasional. Apa saja idenya? Lanjut baca sampai akhir ya, Gaesss...
Sejarah Hari Batik Nasional
Sebenarnya sejak kapan sih kita merayakan Hari Batik Nasional? Seingat saya, zaman dulu itu kalau ada perayaan hari besar tertentu selalu diperingati di sekolah ya, kan! Nah, khusus hari batik ini kok saya merasa enggak punya memori masa kecil tentang perayaan hari batik ini, ya.
Usut punya usut, ternyata memang hari batik ini baru-baru saja ditetapkannya. Jadi, pantas saja saya enggak punya memori dari masa kecil tentang hal ini. Lha wong baru ditetapkan saat saya sudah dewasa. Kelihatan tuanya, deh! Hahaha...
Canting merupakan alat untuk membatik. |
Jadi, sejarahnya begini ya Gaesss... Batik pertama kali diperkenalkan ke kancah dunia Internasional oleh Presiden ke-2 Republik Indonesia tercinta, yaitu Presiden Soeharto, saat beliau menghadiri konferensi PBB.
Sejak dulu, memang beliau sering memberi cendera mata batik kepada tamu-tamu kenegaraan. Mestinya batik mahal dong yang jadi cendera mata untuk tamu kenegaraan. Bukan batik 50ribuan seperti yang banyak dijual di emperan Pasar Beringharjo, hahaha.
Seiring berjalannya waktu, bangsa Indonesia sudah makin pintar ya, kan. Maka, masyarakat Indonesia tidak ingin batik ini diklaim oleh negara tetangga. Jadi, masyarakat mulai berinisiatif untuk mendaftarkannya ke UNESCO, sebagai Intangible Cultural Heritage, tepatnya pada tanggal 4 September 2008.
Proses pendaftaran ke UNESCO ini tidak instan ya, Gaesss. Bikin mi instan saja harus menunggu 3 menit ya, kan. Apalagi ini mendaftarkan batik ke UNESCO, tentu membutuhkan proses, sekitar beberapa bulan.
Alhamdulillah kabar gembira tentang batik ini hadir di masa pemerintahan Pak SBY, yaitu proses pendaftaran tadi membuahkan hasil sesuai harapan, tepatnya pada 9 Januari 2009. Sejak kabar gembira diterima, tentu masih membutuhkan proses panjang untuk mempersiapkan segala persyaratannya. Misalnya butuh riset dan bukti-bukti pendukung bahwa memang benar batik itu asalnya dari Indonesia.
Akhirnya, pada 2 Oktober 2009, usai sidang ke-4 UNESCO di Abu Dhabi, secara resmi UNESCO menerima dan mengukuhkan batik sebagai Masterpieces of The Oral and Intangible Heritage of Humanity. Panjang bingit ya, Gaesss...
Infografis Sejarah Hari Batik Nasional |
Nah, untuk menyambut pengukuhan dari UNESCO ini, pemerintah Indonesia saat itu menerbitkan Kepres nomor 33 tahun 2009 yang menetapkan bahwa tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Hal ini untuk menstimulasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ikhtiar kita untuk melestarikan, melindungi, sekaligus mengembangkan batik Indonesia.
Untuk melengkapi Kepres tadi, maka dikeluarkan pula Surat Edaran Nomor 003.3/10132/SJ tentang Pemakaian Baju Batik dalam rangka Hari Batik Nasional 2 Oktober. Hal ini tentunya juga dapat menstimulasi peningkatan ekonomi seputar perdagangan batik, kan.
Ide Unik Memperingati Hari Batik Nasional
Nah, itu tadi sejarah asal-usul Hari Batik Nasional. Sekarang, kita bahas tentang ide-unik apa saja yang bisa kita lakukan untuk memperingati Hari Batik Nasional setiap tahunnya. Untuk memperingati Hari Batik Nasional enggak cuma bikin twibbon saja ya, Gaesss... Yuk, lanjut baca...
1. Mix and Match Unik Fashion Bertema Batik
Saat memperingati Hari Batik Nasional, kita diimbau untuk mengenakan pakaian batik, kan. Nah, salah satu ide yang enggak ada habisnya untuk kita ulik, yaitu mix and match fashion bertema batik.
Kalau OOTD (Outfit of The Day) batik kalian hanya berkutat seputar blouse dan kemeja batik, berarti sudah saatnya kalian memikirkan mix and match yang lebih unik dan out of the box, di antaranya:
a. Kaos Polos dengan Rok Lilit Batik
Untuk kalian yang bekerja di industri kreatif, boleh dong berpakaian agak nyentrik, unik, dan casual, kan. Misalnya padu padan atasan kaos polos dengan rok lilit batik plus sneakers dan totebag, pasti makin seru.
b. Blazer Batik dan Celana Jeans
Atau bisa dicoba sesekali menggunakan celana jeans dipadukan dengan inner polos dan blazer batik, tentunya dengan warna yang senada, ya. Dijamin bikin kamu terlihat stunning.
c. Blouse Polos dan Rok Payung/Kulot Polos dengan Stagen Batik Jumputan
Menggunakan pakaian serba polos belum tentu membosankan lho, asalkan dipadupadan dengan tepat. Misalnya blouse dan rok payung/kulot polos akan makin keren dengan tambahan stagen/obi bermotif batik jumputan di pinggang. Pasti kalian tampil chic dan elegan.
d. Gamis Polos dengan Vest Batik
Buat kalian yang berhijab dan sering menggunakan gamis, cobalah memadukan gamis polos dengan vest bermotif batik. Pastikan kerudung berwarna senada dan tanpa motif, ya. Kalian pun siap melenggang dengan outfit cantik dan tetap syar'i.
2. Belajar Membatik
Nah, kegiatan unik yang kedua ini cukup seru dilakukan oleh berbagai kalangan usia, mulai dari balita hingga lansia. Saat ini sudah makin banyak wahana wisata atau tempat makan kekinian yang mengusung konsep tradisional, salah satunya aktivitas belajar membatik.
Pengrajin Batik sedang Membatik |
Biasanya kalian cukup membayar sepaket aktivitas membatik, kalian pun mendapat bahan yang dibutuhkan dan dipinjami peralatan lengkap untuk membatik. Bahkan, ada instruktur yang akan membimbing kalian saat proses belajar membatik. Seru, kan!
Aktivitas ini cocok banget untuk mempererat bonding antara orang tua dan anak-anak, antara pasangan, antara rekan kerja di kantor, dan sebagainya.
3. Face Painting Bertema Batik
Buat kalian yang gemar mengeksplorasi aktivitas face painting, bisa nih mencoba face painting dengan desain bertema motif batik. Jarang-jarang kan mendesain batik dengan wajah sebagai medianya. Dijamin seru dan cukup menantang kreativitas.
4. Berkunjung ke Museum Batik
Berkunjung ke Museum Batik dapat menjadi alternatif kegiatan seru untuk memeriahkan Hari Batik Nasional. Selain bisa menambah pengetahuan tentang batik, Museum Batik juga dapat menambah kecintaan kita akan batik, sebagai warisan budaya yang harus kita jaga kelestariannya.
Kan seperti kata pepatah, "Tak kenal maka tak sayang." Nah, untuk membuat kita makin menyayangi batik, maka harus kenalan dengan segala hal yang berhubungan dengan batik, salah satunya melalui kunjungan ke Museum Batik.
5. Membuat Prakarya Berbahan Batik
Ide unik untuk memeriahkan peringatan Hari Batik Nasional ini sudah banyak dilakukan di sekolah maupun komunitas Ibu-ibu di seluruh Nusantara. Membuat prakarya berbahan batik ini memang memiliki prospek cerah. Ibarat pepatah, "Sekali rengkuh, dua tiga pulau terlampaui."
Dengan membuat prakarya berbahan batik, kita sudah berkontribusi aktif, minimal dalam 2 hal, yaitu melestarikan batik sebagai warisan budaya dan meningkatkan taraf ekonomi dalam keluarga. Prakarya berbahan batik yang dapat menjadi pilihan untuk kita kembangkan, misalnya dompet batik, tas batik, hiasan dinding batik, pernak-pernik perabot rumah tangga, dan masih banyak lagi.
Quote tentang Batik |
Kesimpulan
Nah, itulah beberapa ide unik sebagai inspirasi untuk memeriahkan peringatan Hari Batik Nasional di tahun ini maupun di tahun-tahun mendatang. Memperingati Hari Batik Nasional tidak harus tepat di tanggal 2 Oktober juga, kan. Kalian bisa melakukannya di sekitar tanggal tersebut, yang penting bersemangat untuk memperingati dan melestarikan batik.
Semoga dengan ide-ide tersebut, kalian jadi makin mencintai batik dan tergerak untuk berpartisipasi aktif melestarikan batik di mana pun berada.
Kalau kalian, sering melakukan ide yang nomor berapa? Cerita di kolom komentar ya, Gaesss...
7 comments
Tahun ini terasa banget keseruan hari batik, sepanjang jalan lihat orang-orang berangkat kerja berbatik, di sekolah sekuriti dan guru-guru juga berbatik.
Eh iya, tapi aku jadi ingat, Mbak... Dulu aku pernah jualan dompet batik, dan larisss banget karena memang unik dan elegan banget motifnya. Dari sini dapat disimpulkan, batik memang bisa dipakai untuk segala suasana, tinggal dipadupadankan aja untuk situasi formal atau nonformal.