6c2y5xLulMkOYYgEXrgPjC5Lx3Je6RzEo1m3mFkw

Custom Post Signature

Bookmark

3 Cara Sehat ala Bundamami di Hari Kesehatan Nasional 2018

3 Cara Sehat ala Bundamami

Assalamualaikum

Awali hari ini dengan semangat, setuju?!?!? Ayo buktikan semangatmu dengan mulai olah raga pemanasan dulu. Lho?!?


Pepatah mengatakan, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat dan kuat. Nah, berhubung beberapa hari lalu 12 November, bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional ke-54. Ayo kita isi dengan hal-hal yang bermanfaat untuk kesehatan. Salah satunya yaitu olah raga itu tadi.


Senada dengan gambarnya sepatu kan, berarti kita dianjurkan sering-sering pakai sepatu (lhoh?!?!). Nggak dong, gambar ini menyiratkan agar kita semakin giat dan rutin berolah raga. Salah satu olah raga yang menggunakan sepatu, praktis, dan murah ya jogging jawabnya.


Oiya, Hari Kesehatan Nasional tahun ini mengambil tema "Aku Cinta Sehat", dan sub tema "Ayo hidup sehat, mulai dari kita". Terdengar simple ya 'kan?!? Tapi implementasinya tidak semudah kedengarannya, lho. Membiasakan hidup sehat ini butuh kerja keras dan komitmen yang tinggi.


Ibarat kata pepatah, "Jalan ke neraka itu mudah, menyenangkan, dan tampak sangat menarik. Sebaliknya, jalan menuju surga itu penuh liku dan butuh perjuangan keras serta komitmen untuk mencapainya".


Sama halnya dengan kesehatan ini. Jalan yang dapat memicu munculnya berbagai penyakit tampak sangat mudah dan menarik. Misalnya mengonsumsi makanan tinggi gula, tinggi lemak, rendah serat, pola hidup kurang gerak, jarang banget berolah raga, pikiran stres, mengonsumsi obat-obatan yang berlebih dan tidak tepat sasaran, dan masih banyak lagi perilaku yang mudah sekali mengarah pada timbulnya aneka macam penyakit.


Namun, jalan menuju kesehatan yang ideal selalu butuh perjuangan dan komitmen kuat. Misalnya menjaga pola makan dengan gizi seimbang, gemar mengonsumsi sayur dan buah, rutin berolah raga, senantiasa berpikir positif dan giat beribadah untuk mencegah timbulnya stres, dan lain-lain. Tampak perbedaannya, 'kan?!?


Menjaga kesehatan juga merupakan salah satu bentuk mensyukuri nikmat Tuhan lho. Tuhan pasti senang dengan hamba-NYA yang senantiasa bersyukur dengan cara menjaga dan merawat ciptaan-NYA, yaitu jiwa dan raga yang telah Tuhan anugerahkan.


Di Hari Kesehatan Nasional ini, saya ingin berbagi 3 tips praktis hidup sehat ala Bundamami. Check this out! 


Pola Makan Sehat dengan Menu Gizi Seimbang

Piramida Makanan
Sumber: Warstek.com


Pola makan sehat dengan menu gizi seimbang. Terdengar klise ya! Tapi memang begitulah adanya. Menu gizi seimbang itu apa sih?


Gizi seimbang merupakan susunan makanan harian yang mengandung zat gizi dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memerhatikan kondisi kesehatan, aktivitas fisik, dan berat badan masing-masing individu.


Jadi, tubuh itu memerlukan berbagai macam zat gizi untuk mendukung segala proses di dalamnya. Nah, dalam satu porsi makan, sebaiknya kita memenuhinya dengan bermacam zat gizi, yang fungsinya saling mendukung satu sama lain.


Misalnya karbohidrat didapat dari nasi, protein dari pepes ikan dan tahu goreng, kemudian vitamin dan mineral diperoleh sari sayur asem, selanjutnya buah-buahan dan cukup minum air putih. Cukup bervariasi, 'kan!


Selain jenisnya yang bervariasi tadi, menu gizi seimbang juga harus disesuaikan dengan karakteristik masing-masing individu dari segi kondisi kesehatan, aktivitas fisik, berat badan, dan keanekaragaman pangan di lingkungan terdekat.


Nah, dari sini dibutuhkan pengetahuan gizi yang optimal untuk memenuhi semuanya, misalnya mencari tahu cara menghitung kebutuhan kalori harian tiap orang, mengetahui bahan makanan penukar dan satuannya dalam URT (ukuran rumah tangga). Tapi jangan khawatir, semua itu bisa dipelajari, makanya rajin-rajinlah baca dan googling, ya.


Pengetahuan gizi tidak berbanding lurus dengan tingkat pendidikan. Bisa saja orang dengan tingkat pendidikan tinggi, tetapi tidak memiliki pengetahuan/literasi gizi dengan baik. Atau, sudah memiliki pengetahuan/literasi gizi dengan baik, namun enggan menerapkannya karena kondisi harian lingkungan yang tidak memungkinkan.


Banyak faktor yang memengaruhinya. Jadi, sebagai generasi muda di era digital ini, ayo tingkatkan pengetahuan/literasi gizi kalian, demi kesehatan diri yang optimal.


Selain literasi gizi, yang juga penting adalah pengendalian diri. Ketika kita sudah membekali dengan pengetahuan gizi yang mumpuni, tetapi gagal mengendalikan keinginan diri saat melihat aneka makanan enak di depan mata, itu sama saja ya guys.


Mengendalikan diri perlu dilatih dan bertahap. Mungkin bisa mencoba tips-tips kecil terkait dengan pola makan, namun cukup bermanfaat mengurangi porsi makan.


Misalnya, ketika makan di restoran kesayanganmu, jangan lupa minta piring kecil tambahan, untuk apa? Ya untuk makanlah, hehe. Kenapa piring kecil tambahan? Karena biasanya piring dari restoran kan gede dan ceper, tuh. Dengan piring segede itu kamu tidak akan terasa menghabiskan seluruh isinya dalam sekejap mata. Jika kamu pakai piring kecil, kamu akan makan sebanyak ukuran piringmu. Tapi tetap tahan diri jangan sampai tambah ya, hehe.


Kemudian makanlah perlahan, bisa juga sambil baca buku. Dengan makan perlahan, pada 20 menit pertama otak akan mengirimkan sinyal kenyang ke organ pencernaan, sehingga organ pencernaan pun akan berproses melibatkan seluruh saluran cerna termasuk enzim-enzim pencernaannya untuk menyampaikan bahwa tubuhmu sudah kenyang.


Dengan begitu, sebelum habis seluruh isi piringmu, kamu sudah merasa kenyang. Jadi pada waktu makan berikutnya kamu dapat mengurangi porsi makanmu hingga setengahnya, tujuan diet jadi tercapai kan guys.


Pola Aktivitas Tinggi

Pola Aktivitas Tinggi
Sumber: pexels.com

Pola aktivitas ini yang sering menjadi kendala di era yang serba maju seperti sekarang ini. Saat ini, orang-orang mulai banyak yang tertarik untuk mempelajari ilmu gizi demi menunjang kesehatan dirinya. Namun di sisi lain, orang-orang juga semakin terlena dan termanjakan dengan segala fasilitas modern yang kesemuanya mendukung ke arah sedentary lifestyle atau yang lazim disebut gaya hidup kurang gerak.


Gaya hidup seperti ini sangat berbahaya untuk semua kalangan usia, mengapa? Karena berapa pun usianya, kamu akan mengalami banyak gangguan kesehatan jika mengikuti gaya hidup seperti ini. Jangan mentang-mentang usia masih muda, lalu kamu malas bergerak dan cenderung banyak bersantai tiap harinya. Don't even think about it, guys!


Dengan pola hidup kurang gerak, namun asupan makan lancar masuk bahkan susah direm, maka akan menyebabkan penumpukan lemak, penumpukan gula, dan kolesterol "jahat" di dalam metabolisme tubuh. Nah, dari penumpukan-penumpukan itulah akan timbul bermacam-macam penyakit seperti hipertensi, jantung koroner, diabetes mellitus, dll.


Gaya hidup kurang gerak itu bisa diminimalisasi dengan perubahan-perubahan kecil yang tampak remeh, namun ternyata besar manfaatnya lho. Misalnya, pertama, jika mengunjungi suatu gedung bertingkat pilihlah menggunakan tangga daripada lift, kalau lantai 1-5 masih memungkinkan untuk naik tangga dong. Kecuali kamu akan ke lantai 23, nah ini mending pakai lift ya guys biar gak gempor kakimu, hehe.


Kedua, jika ke suatu tempat menggunakan kendaraan pribadi, entah itu sepeda motor atau mobil (gak mungkin bawa helikopter pribadi kan, hehe), maka parkirlah kendaraan pribadimu agak sedikit jauh dari tempat yang kamu tuju.


Lumayanlah berjalan kaki sekitar 100-500 meter dari gedung yang kamu tuju ke parkiran kendaraanmu, dapat membakar kalori makan siangmu, daripada ditumpuk jadi lemak dan bikin perut bergelambir kayak zuppa soup, ya 'kan. (upsss, takut ada yang tersinggung). 


Pikiran yang Positif & Optimis

Pola Pikir Optimis
Sumber: Pexels.com

Kenapa pikiran bisa ikut menentukan kesehatan? Karena individu yang senantiasa berpikir positif dan optimis dalam hidupnya akan lebih bahagia.


Dengan perasaan bahagia atau happy ini, sistem hormonal dan organ di dalam tubuh merespon sebagai kabar baik, sehingga mengoptimalkan kerja sistem organ dan yang terpenting, otak tidak mengeluarkan hormon stres. Hormon stres ini jika sudah beredar dalam darah, bisa berujung pada banyak penyakit, lho.


Senantiasa berpikir positif, buang jauh-jauh pikiran negatif dan prasangka yang tidak jelas pangkal ujungnya, senantiasa ikhlas, dan optimis terhadap segala hal yang kita lakukan, serta tingkatkan ibadah untuk menambah keyakinan kita akan sebuah kekuatan di luar diri kita yang mengatur segala sesuatunya di dunia ini, yakni Tuhan Yang Maha Esa.


Dengan begitu, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan tentram, tentunya kesehatan akan mengikuti. Tubuh dan pikiran menjadi lebih fresh and healthy.


Jadi, di hari kesehatan tahun ini, upaya hidup sehat apa saja yang sudah kalian lakukan, guys???

2 comments

2 comments

Silakan tinggalkan jejak melalui komentar di sini yaaa.
Terima kasih sudah mampir di Bundamami Story.
  • Bundamami Devi
    Bundamami Devi
    December 05, 2018 9:43 AM
    Aamiiin....
    Terima kasih sudah mampir di www.bundamami.com
    Reply
  • Lantana Magenta Hermosa
    Lantana Magenta Hermosa
    November 25, 2018 3:34 AM
    semoga rakyat Indonesia tambah sehat….
    thank you for sharing
    Reply